Sinopsis Mohabbatein Episode
Awal kemunculan Mani/Abimanyu.
Mani/Abimanyu adalah
orang yang sama. Sosok Abimanyu sebagai klien baru Raman. Tapi setiap
kali ada pertemuan selalu di batalkan.
Sementara sosok Mani
sebagai teman lama Ishita. Awal- awal episode belum di perlihatkan
secara jelas wajahnya. Jadi kita ikuti alur ceritanya untuk tau tujuan
Mani sebenarnya.
Malam harinya, Raman dalam kemarahan.
Raman : Siapa Abimanyu ini? Dia membuatku bertemu presentasi lagi.
Ishita datang dan masuk ke dalam kamar. Dia berbicara dengan Mani melalui telepon.
Ishita : Terimakasih Mani. Tadi adalah sesi mengobrol yang baik. Mungkin kita harus segera bertemu lagi.
Ishita : Raman, bagaimana hari ini?
Ishita menceritakan kemana dia pergi hari ini dan dia sangat menikmati kebersamaan dengan Mani.
Raman
bangun dari tempat tidur tanpa menanggapi cerita Ishita. Dia berjalan
ke sisi lain. Ishita juga menabrak Raman. Dan tanpa sengaja Ishita
menginjak kaki Raman lalu membuat Ishita hampir terjatuh dan Raman
memegang Ishita.
Ishita berpegangan pada leher Raman. Mereka melihat satu sama lain. (Part 1/3)
Ishita tersenyum melihat Raman.
Raman : Akankah kau berdiri seperti ini sepanjang malam? Lepaskan aku. Aku punya banyak pekerjaan
Ishita menggeleng : Hemmm.. Siapa yang telah memelukku?
Raman melepaskan pelukannya.
Raman : Pergi lah
Ishita tersenyum menatap Raman.
Ishita
bergumam : Dia sangat kasar. Aku bicara dengan cinta dan bahkan dia
tidak tersenyum. Aku punya nama bagus untuknya Ravan Kumar. (Part 2/3)
Raman menatapnya : Apa? Apakah aku sedang bercanda hingga kau menunjukkan gigi?
Mereka berdebat.
Ishita : Aku sangat bahagia hari ini. Jadi aku tidak akan melawan. Suasana hatiku sedang baik.
Ishita keluar dan Raman menatapnya.
(Part 3/3)
Sinopsis Mohabbatein Episode 64 Tayang Senin 3 Oktober 2016 di ANTV Masih dalam suasana pesta perayaan Vandu dan Bala.
Mihika : Momen ini tidak romantis, tapi saling peduli.
Ishita : Raman sangat kasar, dia tidak bisa romantis dengan gadis manapun.
Semua orang mendengar mereka.
Parmeet : Shagun, Ceritakan pengalamanmu dan berbagi apapun.
Shagun
: Ya, aku punya banyak moment romantis dalam hidupku. Aku ingin berbagi
momen khusus yang akan membuktikan tidak ada yang bisa lebih romantis
daripada Raman.
Semua orang menatap pada Shagun.
Shagun : Tentang hujan saat di Delhi dan cuaca romantis. Raman membawaku piknik. Dia pergi untuk 10menit dan aku menunggunya.
(Adegan berupa Flashback.
Shagun : Bunga mulai turun dan itu Raman yang menaburkannya dari atas.
Shagun terbaring denhan bunga yang berserakan. Raman memegang tangannya dan menyentuhnya dengan cinta.
Raman mencium dan menghilangkan bunga dari wajahnya)
Shagun : Dan Ya, aku harus mengatakan, saat itu adalah yang paling romantis.
Ishita terlihat kesal. Toshi menegur Shagun dalam hati.
Shagun : Ishita Raman paling romantis, dia selalu tahu bagaimana caranya untuk menyanjung hatiku.
Raman : Ya, tapi situasi merubah orang.
Shagun : Ya, dengan aku. Cinta juga pergi denganku.
Raman pergi dengan kesal
Adi dan Shravan bermain dengan Ruhi.
Adi
: Ayahmu tidak tahu permainan anak-anak yang tidak membosankan. Minta
dia untuk belajar dari Ashok, dia mendapatkan aku video game terbaru.
Shravan : Ayahmu tidak menghabiskan waktu, sehingga dia memberimu video game.
Romi datang dan meminta Adi untuk ikut bermain kabaddi.
Adi : Apa itu?
Shravan tertawa.
Romi : Ayo membuat tim dan membagi.
Romi : Adi kau akan masuk tim mana?
Adi : Aku tidak akan bermain dengan gadis-gadis bodoh.
Shravan membela Ruhi.
Romi : Adi hormati adikmu.
Toshi : Berhenti bicara sekarang, lupakan saja.
Shagun : Aku akan melihat Adi.
Parmeet : Ya, pergi lah, Adi berada di kamar Ruhi.
Parmeet datang menghampiri Ishita.
Parmeet
: Yeh hai Mohabbatein. Shagun tahu bagaimana untuk menyakiti orang?
Apakah kau merasa buruk Ishita? Setelah ini kau harus memiliki citra
yang baik bahwa aku tidak peduli. Semua hanya sia sia. Aku senang
melihat kau seperti ini dalam kesakitan.
Parmeet pergi.
Madhavi dan Toshi berbicara tenyang Shagun. Toshi benar- benar sangat kesal.
Madhavi : Kau jangan memikirkan dia. Tenanglah.
Bala menggendong Shravan dan menemui Toshi.
Bala : Kita akan pergi sekarang, besok aku mengajar empat kelas.
Vandu : Kita tidak punya mobil, aku rasa hujan akan turun.
Mihir : Kak Vandu, aku akan mengantarkan kalian.
Raman datang : Kau gila
Raman berbisik pada Mihir : Tetaplah bersama Mihika dan aku akan dengan Ishita.
Raman : Aku akan mengantarkan kalian
Bala : Terimakasih
Raman : Ayo
Ishita : Bye kakak.
Raman : Oh bye kakak, Ishita, ikutlah denganku. Siapa yang akan membawa aku kembali.
Ishita terdiam dan ragu. Dia masih sedih atas ucapan Shagun.
Vandu : Hah Ya ikutlah.
Mereka pergi bersama.
Mihir menghampiri Mihika yang berada di dapur keluarga Bhalla
Mihir : Aku sangat lapar.
Mihika : Bhukkad.
Mihir : Bhukkad? Berikan aku makanan.
Mihika : Baiklah
Mihir : Aku merasa buruk untuk kak Ishita, karena mereka tidak memiliki momen romantis.
Mihika
: Aku juga, mereka memiliki kepedulian di antara mereka. Tapi
pernikahan membutuhkan cinta juga, aku merasa ada ketidak lengkapan di
antara mereka.
Mihir : Mereka saling menyukai, tapi mereka perlu satu momen romantis untuk mewujudkan cinta.
Mereka berharap Raman dan Ishita mendapatkan momen seperti mereka secepatnya.
BACA SELANJUTNYA
BANTU LIKE YA AGAR TERUS UPDATE SINOPSIS