SINOPSIS MOHABBATEIN ANTV
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 92 Tayang Senin, 31 Oktober 2016 -Di tempat perlombaan, Shagun datang sambil menelpon temannya. Ishita lalu datang bersama Toshi. Mereka saling pandang. Lalu Ishita meminta Toshi untuk berpura2 mengatakan sesuatu, Toshi mengatakan sesuatu sambil berteriak pada Ishita kemudian beranjak pergi. Vandu datang menyapa Ishita. Toshi pergi mendatangi Shagun dan berbicara dengannya lalu mengajaknya pergi duduk ke tempat penonton. Mereka mengobrol dan pada intinya Toshi berlagak mendukung penuh pada Shagun dan mengabaikan Ishita.
Vandu meminta Ishita melihat ibu mertuanya yang sedang bersama Shagun, tapi Ishita meminta Vandu mengabaikannya dan fokus pada perlombaan saja.
Simmi lalu melihat ibunya memegang tangan Shagun dan menghampirinya, Simmi menanyakan sesuatu. Tapi Toshi menyuruhnya diam. Sementara Romi sudah tiba di tempat perlombaan dan berbicara dengan dokter via telepon mengenai penyakitnya dan ternyata sang dokter ada di belakangnya.
Host membuka acara, semua bertepuk tangan. Lalu Host memanggil para ibu wali murid. Shagun lalu melangkah pergi, Toshi mengumpatnya dengan perlahan. Shagun melintas didepan Ishita dengan pongahnya, Ishita lalu memberi tanda jempol pada Toshi pertanda akting ibu mertuanya memang meyakinkan.
Ruhi berdebat dengan temannya tentang ibu siapa yang akan menang, Shravan berkata bahwa ibunya tidak ikut dalam perlombaan jadi dia memilih untuk mendukung Ishita.
Ishita melangkah menuju tempat pendaftaran, Shagun terkejut melihatnya. Ishita pun memberinya sebuah senyuman. Mereka lalu sama2 menyebut diri sebagai ibu Ruhi. Sementara Raman datang bersama ayahnya. Mereka melihat Ishita dan Shagun. Dia lalu membicarakannya dengan Toshi.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 92
Guru yang mendaftar peserta bertanya sesuatu pada Shagun dan Ishita. Ruhi lalu datang dan mengatakan sesuatu. Saat Shagun memanggilnya, Ruhi tidak menghiraukannya dan melangkah pergi.
Toshi memberikan air minum pada Shagun yang sedang melakukan pemanasan, lalu dia mencari2 Romi, Shagun lalu memanggil Toshi dan menanyakan Ishita kemudian dia meminta Toshi untuk memotretnya saat perlombaan nanti.
Seorang wanita mengumumkan sesuatu lalu Shagun berkumpul.
Nama peserta dipanggil satu persatu, nama Ishita dipanggil hinggal dua
kali, Ishita kemudian muncul dengan pakaian olahraganya. Simmi pun
membicarakannya bersama Raman dan ibunya. Ishita lalu mengatakan pada
Shagun yang terus menatapnya untuk fokus pada perlombaan.
Mereka
mengambil posisi. Perlombaan pun dimulai. Ruhi menyemangati Ishita.
Ishita berlari dengan sangat cepat. Ketika merasa posisinya terancam,
Shagun mendorong Ishita dan Ishita pun terjatuh. Keluarga Bhalla juga
Ruhi terkejut, Ishita pun pingsan, Ruhi kemudian turun dari bangku
penonton dan meneriakinya untuk segera bangun, begitu juga dengan
keluarga Bhalla. Shagun sendiri tersenyum puas sambil terus berlari.
Ishita pun perlahan2 sadarkan diri mendengar teriakan semangat dari Ruhi
dan keluarganya. Dia membuka matanya dan segera berdiri lalu mengejar
ketertinggalannya, Shagun mulai cemas karena Ishita berhasil
mengejarnya. Dan akhirnya Ishita lah yang sampai di garis finish lebih
dulu. Ruhi dan yang lainnya pun merasa senang. Mereka semua bertepuk
tangan untuk Ishita.
Dokter (Sharma) yang menangani Romi
menghampiri istinya sambil membawa anaknya. Dia lalu memperdebatkan
sesuatu bersama istrinya.
Ishita tersenyum puas melihat Shagun,
Ruhi lalu mendatanginya dan memeluknya. Shagun menatap mereka dengan
geram. Vandu dan keluarga Bhalla semua memuji Ishita.
Toshi
mendatangi Shagun dan bertanya apamyang akan dikatakannya pada Aditya
ktika dia pulang dari perkemahan sepak bola, Toshi menyarankan agar
Shagun tidak menceritakannya pada Aditya, Shagun berkata bahwa Ishita
menang beberapa detik darinya dan kemudian Shagun pergi, Toshi tertawa
puas mengejek Shagun. Toshi kemudian pergi memeluk Ishita dengan
bahagia. Mereka saling berbicara.
Romi melintas dan dokter Sharma
pun melihatnya. Sementara saat akan pergi, Raman menangkap lengan
Ishita dan mengajaknya berbicara sambil membersihkan debu yang menempel
pada pipi Ishita.
Shagun berpapasan dengan Romi dan Romi bertanya
siapa yang menang dalam perlombaan, Shagun menjawab dengan emosi bahwa
Ishita yang menang kemudian Shagun pun pergi. Dokter Sharma menghampiri
Romi dan mengajaknya berbicara agar bercerita tentang penyakitnya pada
keluarganya, tanpa sadar Shagun mendengarkan mereka. Romi kemudian
bergegas pergi, Shagun mendatangi Dokter Sharma dan mengaku kalau
dirinya kakak ipar Romi, dia lalu menanyakan perihal Romi, Dokter Sharma
menceritakan penyakit Romi yang membuat Shagun terkejut. Dokter Sharma
kemudian pergi dan Shagun tersenyum puas sambil memikirkan rencana baru
karena kini dia tahu titik lemah Romi dan akan membuat Romi berada di
pihaknya.
Pembagian hadiah dilakukan. Tiap pemenang di berikan
medali, nama Shagun dipanggil, Ruhi memanggilnya dan bertanya mengapa
dia mengambil hadiah karena dia telah berbuat curang membuat ibu Ishi
terjatuh. Ishita meminta Ruhi meminta maaf dan berbicara dengan hormat
pada orangtua. Ruhi pun mengucap maaf. Shagun lalu maju menerima medali
sebagai pemenang ke dua. Lalu pemenang pertama dipanggil yakni Ishita,
Ishita maju untuk menerima medali dan piala. Ishita saling lirik dengan
Shagun. Sambil memandang Ishita, Shagun mengatakan sesuatu dalam hati.
Keluarga
Bhalla berkumpul, Shagun lalu menanyakan Romi pada Simmi. Keluarga
Bhalla meminta Ishita berpidato atas kemenangannya. Shagun yang duduk
sendiri di meja makan merasa bosan mendengar dan menyaksikan semuanya,
Ishita berpidato dengan gulungan koran sebagai mikroponnya. Setelah
selesai berpidato semua bertepuk tangan. Shagun memandang Toshi dan
Toshi langsung pura2 diam tidak mendukung. Dia lalu menghampiri Shagun
dan mereka berdua membicarakan sesuatu. Raman sempat melihat ibunya
yang berbicara bersama Shagun.
Raman lalu berbicara dengan ibunya di kamar. Ayah Raman juga ikut berbicara. Mereka membahas tentang Aditya dan Shagun.
Vishwa
mendatangi rumah Ishita, dia mengucapkan selamat untuk kemenangan
Ishita sambil memberikan hadiah pada Ishita untuk diberikan pada Raman.
Shagun mengintip mereka, lalu Ishita kembali ke dalam rumah dan Shagun
menghadangnya lalu mengatakan sesuatu, mereka berdua pun berdebat.
Mereka saling mengejek satu sama lain.
Shagun kembali ke kamar
dengan emosi, dia sibuk berbicara sendiri dan berkata akan memberi
Ishita pelajaran. Dia lalu teringat saat ayah Ishita datang tadi, dia
juga mengingat ucapan Dokter Sharma. Shagun lalu berbicara sendiri dan
kemudian menelpon Romi.
Toshi sibuk memetik sayuran bersama
Ishita dan Simmi sambil mengobrol, Rinki juga ikut berbicara, mereka
ingin membuat Shagun jauh dari rumah mereka tapi Aditya tetap tinggal.
Madhavi lalu datang dan mengatakan agar mengirim Shagun ke rumahnya dan
dia akan memberinya pelajaran. Mereka semua lalu membicarakan Shagun dan
merencanakan sesuatu untuknya.
Romi berada di kafe bersama
Shagun, mereka pun berbicara. Shagun berusaha meyakinkan Romi jika
dirinya ada di pihaknya. Shagun berjanji akan mencarikan solusi untuk
masalah kesehatan Romi. Tapi Romi memintanya untuk tidak ikut campur dan
kemudian Romi beranjak meninggalkannya. Shagun pun bergumam bahwa tak
lama lagi Romi akan berada di pihaknya seperti Toshi, mereka semua akan
berada di pihaknya dan akan melawan Ishita.
Vandu mendatangi
Mihika di rumahnya, mereka berbicara di kamar mengenai kelemahan Shagun,
mereka lalu mengatakan jika hanya Ashok yang bisa memberitahu mereka
apa kelemahan Shagun karena Ashok pernah tinggal bersamanya.
Mihika
menggoda Ashok yang tengah mabuk, tapi Ashok menolaknya. Mihika lalu
berbuat seolah2 dirinya ingin bermesraan dengan Ashok. Ashok lalu
mengikutinya ke kamar. Mereka berdua berada di atas tempat tidur. Mereka
mengobrol dan kemudian Ashok bercerita bahwa kelemahan Shagun adalah
bau cat. Beberapa saat kemudian Mihika mengusir Ashok keluar dari
kamarnya.
Toshi dan yang lain sedang diruang tamu membicarakan
Shagun. Shagun melintas dan mereka terdiam. Shagun menyapa mereka lalu
beranjak pergi. Setelah itu mereka kembali mengobrol. Vandu datang dan
mengatakan tentang alergi Shagun yakni cat tembok. Mereka pun
merencanakan sesuatu dan tertawa lebar.
Wanita2 itu mulai
mengemasi kamar Shagun. Shagun lalu datang dan bertanya pada tukang
yang sedang bekerja di luar rumah. Simmi melihat Shagun datang dan
mereka mengatur posisi. Shagun lalu bertanya pada Toshi tentang tukang2
tersebut. Toshi mengajaknya menjauh dan mengatakan jika Raman sedang
membuatkan lemari untuk Ishita dan Toshi berkata bahwa dirinya meminta
tukang sekalian membuatkan untuk Aditya. Shagun lalu beranjak ke
kamarnya. Toshi dan yang lain pun mentertawakannya.
Shagun masuk
ke kamar dan mengatakan sesuatu pada tukang yang sedang bekerja lalu
Shagun keluar kamar dan meminta air dingin pada Neelu. Rinki kemudian
memanggil Shagun dan mengatakan sesuatu, Rinki lalu mengajaknya ke
lantai atas. Toshi dan yang lain lalu membahas mengapa Shagun tidak
bereaksi setelah masuk kekamarnya, lalu mereka pergi ke kamar Shagun
yang sedang direnovasi. Mereka bertanya pada tukangnya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 92 Tayang Senin, 31 Oktober 2016
Romi
sedang merasa gelisah, dia berada di kedai tepi jalan sambil berbicara
sendiri, dia berkata bahwa dia harus menemukan Sarika karena hanya
Sarika yang bisa menyelamatkannya, kemudian Romi beranjak pergi.
Raman
berada dikantor dan berbicara di telpon dengan Ishita yang sedang
membereskan pakaian. Ishita meminta Raman untuk pulang lebih awal.
Raman berkata akan segera datang lalu dia menutup telepon. Mihir
mendatangi Raman, Raman menatap pakaian Mihir, Mihir pun berkata bahwa
dia siap untuk move on. Raman senang mendengarnya dan merekapun tertawa.
Romi
mendatangi rumah Sarika tapi Sarika sudah tidak menempati rumah itu
lalu Romi juga mencarinya ke RS sambil menunjukkan foto Sarika. Romi
lalu menelpon seseorang. Beberapa saat kemudian Romi menunggu Manisha
teman Sarika di depan kantornya, Manisha pun menghinanya. Romi pun
kemudian beranjak pergi.
Shagun dan Rinki datang dari berbelanja.
Toshi lalu menyuruh Shagun mengecek kamarnya. Shagun masuk ke kamarnya
dan bersin2 berulang2 lalu dia keluar kamar. Toshi pura2 menyambutnya
dan mengkhawatirkannya. Shagun duduk di sofa dan berkata jika dirinya
alergi bau cat, Toshi mengatakan sesuatu. Vandu berpura2 tidak tahan bau
cat dan hendak pergi bersama Madhavi, tapi Toshi menahannya dan
mengatakan agar Madhavi membawa Shagun bersamanya. Madhavi lalu mengajak
Shagun pergi ke rumahnya. Tepat saat itu Raman datang dan menatap
mereka semua. Raman pun menghampiri Ishita dan bertanya bagaimana bisa
dia melakukan semua ini. Toshi dan Rinki kembali dari mengantar Shagun
lalu memeluk Ishita karena rencana mereka berhasil.
Ishita
menghampiri Raman yang masih bekerja di kamar. Ishita lalu menanyakan
pada Raman apakah dia akan membawanya pergi makan malam. Raman berkata
akan membawanya tapi Ishita berkata agar Raman mendahulukan
pekerjaannya. Raman lalu meminta kopi pada Ishita. Lalu Ishita beranjak
pergi membuatkannya. Raman berbicara sendiri dan berkata bahwa Ishita
sangat berbeda dengan Shagun.
Tayang Senin, 31 Oktober 2016
By : ARIN
BACA SELANJUTNYA
BANTU LIKE YA GAES AGAR TERUS UPDATE SINOPSIS
( Ingin Baca Sinopsis ANANDHI Terupdate, semua hal tentang ANANDHI gabung di FP Ini)