Sinopsis THAPKI Episode
iSINOPSIS THAPKI EPISODE 191
.::.
Diwakar memprovokasi Shraddha tentang thapki.
Diwakar bercerita tentang Dhruv
dan Thapki tentang kisah cinta
mereka.
Diwakar berkata "sindoormu,
mangalsutra dan gelang, semua
bekas thapki, apa itu yang
disebut beruntung karena
mendapatkan cinta orang lain."
Diwakar menertawai Shraddha
dan pergi.
Shraddha marah.
Diwakar berkata "pekerjaanku selesai, shraddha akan menyulitkan Thapki di sini dan aku akan menyulitkan Aditi.
Shraddha mengingat kata-kata
Dhruv.
Bau ji memberitahu semua orang
bahwa kita akan merayakan
kemenangan Shraddha.
Mereka semua senang.
Shraddha turun dari tangga
dengan melamun.
Vasu berkata "Shraddha apa kau baik-baik saja, mengapa kau tidak
senang."
Shraddha mengatakan ya.
Vasu berkata "ayo kemarilah bergabung dengan kami."
Kiran mengatakan "ayah ayo kita merayakan dengan makan es krim"
Bau ji setuju dan menceritakan
bagaimana dia dulu berusaha
untuk mendapatkan es krim
untuk vasu.
Thapki mencatat pilihan rasa es
krim semua orang dan pergi ke
dhruv.
Dhruv sibuk menerima telpon.
Thapki berkata "pak dhruv."
Shraddha melihatnya.
Dhruv tidak mendengar thapki
memanggilnya.
Thapki memegang bahunya dan
dhruv berbalik.
Shraddha marah melihat mereka.
Thapki bertanya "pak Dhruv mau es krim rasa apa."
Dhruv mengatakan "kau tahu itu thapki, nanas."
Thapki berkata "terima kasih."
Shraddha melihatnya.
Thapki bertanya "Shraddha mau es krim rasa apa?"
Shraddha mengingat kata-kata
Diwakar.
Vasu berkata dengan nada marah "Thapki kenapa kau bertanya keShraddha lagi dan lagi.
Semua orang melihat vasu.
Vasu mengatakan "Maksudku, Shraddha lelah, dia pasti akan memilih rasa yang sama dengan dhruv."
Thapki bertanya "Bihaan apa rasa es krim yang kau mau."
Bihaan berkata "aku akan mengambil untuk diriku sendiri nanti."
Bau ji mengatakan "kau katakan sajalah bihaan."
Bihaan berkata "satu merah muda"
Thapki bertanya "strawberry?"
Bihaan mengatakan "ya, nenek selalu memberi saya rasa itu, kenapa rupanya?"
Thapki berkata "itu rasa seperti anak perempuan menyukai rasa itu."
Bihaan mengatakan "setiap orang menyukai rasa itu."
Kiran bertanya "kakak apa rasa es krim favoritmu?"
Thapki berkata "aku mau es krim rasa cabai."
Bihaan mengatakan "pilihan kau sangat aneh seperti dirimu."
Bihaan pergi membeli es krim.
Nenek meminta thapki untuk
mendapatkan Durga Chalisa
Paath.
Shraddha menghentikan Thapki.
Shraddha berkata "thapki tolong
bawakan aku kada untuk sakit
tenggorokan, aku yang akan
mengambil Durga Chalisa untuk
nenek."
Thapki mengatakan "baiklah."
Thapki pergi.
Shraddha mengambil buku nya dan
merencanakan sesuatu.
Shraddha melihat kipas angin
luar ruangan.
Shraddha berkata "aku akan membunuh thapki."
Shraddha mengatakan "Thapki membuat Dhruv menyadari kehadirannya setiap
hari, kau menyentuh Dhruv ku, aku tidak akan melepaskanmu, kau bahkan
tidak bisa melihat Dhruv lagi."
Shraddha menaruh bukunya
didekat kipas untuk menjebak
thapki.
Shraddha berkata "ketika kau menaruh tangan dan mencoba
mendapatkan buku ini, tangan
mu akan terpotong."
Thapki memberi kada untuk
Shraddha dan meminta dia untuk
minum.
Shraddha mengucapkan terima kasih.
Thapki bertanya "apa kau sudah
memberikan buku kenenek."
Shraddha mengatakan "tidak, maaf, aku tidak menemukannya, aku tidak
melihatnya di mana-mana, mungkin di gudang, aku akan mengambilnya"
Thapki berkata "tidak, kau
beristirahatlah
, aku akan
mencarinya."
Thapki pergi ke gudang dan
melihat buku berada dekat kipas
angin.
Thapki melempar selendangnya
untuk mendapatkan buku.
Kipas angin pun berputar dan
selendang thapki terjebak di
kipas angin.
Thapki terkejut dan ditarik ke
atas oleh kipas angin, sehingga
membuatnya tercekik oleh
selendangnya sendiri.
Thapki berjuang untuk
menyelamatkan dirinya sendiri.
BANTU LIKE YA AGAR TERUS UPDATE SINOPSIS