
SE
RIAL TELEVISI
Meethi memungut buku gambar Tamanna, ada gambar seorang anak kecil bersama ayahnya. Meethi terdiam memandangi gambar tersebut.
Nandini: Meethi, apa yang sedang kau fikirkan?
Meethi: Aku teringat dengan masa kecilku. Aku juga tidak punya orangtua
ketika masih kecil. Nenek Damini dan kak Kanha yang membesarkanku
dengan penuh kasih sayang. Sebelumnya aku juga tidak tau kalau aku punya
orangtua. Aku selalu merasa sedih saat melihat anak lain berangkat ke
sekolah bersama orangtuanya, aku sangat mengerti bagaimana perasaan anak
itu (Tamanna).
Meethi melihat nama "Tamanna" di buku gambar.
Meethi: Tamanna. Nama yang sangat indah.
Meethi menunggu Aakash di parkiran kantornya.
Aakash: Meethi? Kau harusnya masuk kedalam. Kita sudah mempekerjakan
Vishnu sebagai arsitek untuk proyek ibu Ichcha. Ikutlah denganku,
berikan ucapan selamat untuknya.
Meethi: Nanti aku ucapkan selamat padanya. Aku punya pekerjaan penting sekarang.
Meethi yang daritadi menutupi kaca mobil akhirnya melangkah kesamping.
Aakash melihat Tamanna duduk dibangku depan, ia menatap Tamanna dengan
wajah bingung, Tamanna memberikan senyuman manis kepada Aakash.
Aakash: Anak siapa ini?
Meethi: Putrinya Khana, namanya Tamanna. Tdk ada lagi org yg bisa
merawatnya skrg krn kedua orangtuanya sdh meninggal. Skrg gadis kecil
ini hidup sebatang kara, polisi ingin mengirimnya ke panti asuhan.
Aakash: Jadi kau ingin mengadopsi Tamanna dan membawanya pulang?
Meethi: Ya.
Aakash: Aku percaya padamu, kau tdk akan melakukan kesalahan. Tapi
fikirkan sekali lagi, ayah dari anak ini dibunuh oleh ibunya Rani.
Bagaimana jika mereka mengetahui masalah ini dimasa depan? Ini bisa
menyebabkan kebencian diantara 2 org anak perempuan.
Meethi: Aku
mengerti, tapi aku yakin itu tdk akan terjadi. Kita tdk boleh
menghancurkan masa depan anak ini karena ketakutan memikirkan hal2 buruk
di masa depan. Kau tau? Anak2 bisa lepas dari beban masa lalu
orangtuanya jika dibesarkan dgn baik. Kita akan membesarkannya dgn baik.
BACA SELANJUTNYA
BANTU LIKE YA AGAR TERUS UPDATE SINOPSIS