Sinopsis THAPKI Episode
SINOPSIS THAPKI EPISODE 324
.::.
Bihaan meminta pada Thapki untuk mengatakan ya atau tidak.
Thapki berkata "ayah, aku akan melakukan pijat minyak nanti."
Thapki pergi.
Bihaan pergi mengikuti thapki.
Bihaan berkata "thapki hanya katakan, jika kau mencintai aku, maka ya, atau tidak."
Thapki mengatakan "aku tidak mengerti, apa yang harus aku katakan."
Bihaan berkata "ini adalah tanda pertama dari cinta, ini juga terjadi denganku, aku tidak tahu apa yang
terjadi padaku, kemudian kau akan melihat dhol (gendang) bermain,
sekarang lihat detak jantung mu
akan berdetak dengan cepat dan
kau juga akan mendengar musik,
maka pahamilah kau sedang jatuh
cinta."
Thapki pergi.
Vasu bertanya "thapki dari mana kau"
Thapki berkata "aku telah memijat minyak ketangan ayah."
Vasu mengatakan "dia akan sembuh oleh usahamu, datang untuk sarapan."
Cutkhi bercerita tentang Litti chokha kemarin.
Batkhi berkata "lagu bihaan sangat mengagumkan."
Bihaan berguman "aku akan melihat bagaimana thapki tidak
mendengar nagada."
Bihaan memberi isyarat dan
tersenyum.
Thapki mengingat kata-katanya.
Thapki memeriksa telinganya dan
tidak mendengar orang berbicara
di sana, sementara keluarga sibuk
dalam pembicaraan.
Thapki memegang detak
jantungnya.
Thapki melihat bihaan.
Bihaan tersenyum dan berjalan ke
lantai bawah, sambil menatap
mata thapki.
Semua orang melihat bihaan
menunjukkan gaya nya dengan
berjalan perlahan ke thapki.
Thapki menatapnya.
Nenek meminta acar dan thapki
tidak mendengarnya.
Vasu berteriak "thapki..."
Bihaan dan thapki melihat satu
sama lain.
Mereka duduk sambil melihat mata
masing-masing.
Nenek menepuk tangan thapki.
Nenek bertanya "kemana kau menghilang?"
Cutkhi dan batkhi tertawa dan
menggoda thapki.
Nenek bertanya "thapki apakah kau tidak enak badan."
Nenek memeriksa denyut nadi
thapki.
Nenek mengatakan "tekanan darahmu rendah, aku akan memberikan manisan."
Thapki berkata "tidak, aku baik-baik saja."
Vasu dan semua orang tersenyum.
Bihaan berbisik pada thapki "ada gendang, kau tidak bisa mendengar apa-apa."
Vasu bertanya "apa yang kalian bisikan, sarapanlah."
Nenek bertanya "bihaan kenapa kau berjalan seperti itu, apakah
celanamu robek."
Semua orang tertawa.
Bihaan berkata "tidak nenek, ini adalah fashion."
Thapki tertawa.
Bihaan bergumam "thapki tertawalah sebanyak yang kau mau, tapi kau pasti akan mendengar gendang."
Shraddha berpikir "mereka mulai lagi, aku harus melakukan sesuatu."
Thapki dan bihaan melihat satu
sama lain.
shraddha pergi ke thapki.
Shraddha berkata "aku senang melihat semuanya baik-baik saja di rumah,
dan antara kau dan bihaan, aku tahu kau bisa memaafkannya, tetapi kau
tidak bisa melupakan bagaimana dia menipumu, ini pahit. benar, ayahku
mengatakan orang yang memberi mu kesempatan pertama, jangan menipu orang
itu dan orang yang menipumu, jangan memberikan orang itu kesempatan
kedua, lagian kau dapat memahaminya."
Cutkhi mendengar ini.
Cutkhi mengatakan "thapki jangan merasa buruk dengan kata-kata
shraddha, jika kau melihat
kebaikan bihaan, hal hal yang
buruk akan berakhir, lihat bihaan
dengan matamu, bukan dengan
mata lain, ayah mengatakan
ketika lalat menganggumu, tepuk
lalat itu."
Thapki pergi.
Cutkhi berpikir "Shraddha akan
menciptakan rintangan pada thapki
dan bihaan, aku harus melakukan
sesuatu."
Cutkhi pergi ke batkhi.
Batkhi bertanya "apa yang akan kita lakukan, shraddha hamil."
Cutkhi mengatakan "shraddha akan terjebak, lihatlah."
Nenek membaca Ramcharitmanas.
Cutkhi dan batkhi memberitahu
shraddha membaca
Ramcharitmanas untuk bau ji.
Shraddha berkata "aku tidak pernah membaca sebelumnya."
Nenek mengatakan "bayi akan mendapatkan nilai dari tuhan jika kau membaca Dharmic Paath, ini benarkan Ba lu."
Bau ji mengedipkan mata.
Cutkhi membawa nenek dan
meminta shraddha untuk
membacanya.
Shraddha membaca beberapa
baris.
Shraddha berkata "aku akan pergi
sekarang."
Batkhi menghentikannya
dan
meminta shraddha untuk membaca
setiap hari ini.
Bihaan membawa beberapa orang
dan meminta mereka untuk
bermain dhol nagada.
Thapki datang dan melihat bihaan.
Bihaan tersenyum dan memberi
isyarat.
Bihaan bergumam "thapki tidak bisa mendengar apa-apa, Semua orang mendengar dhol tersebut."
Shraddha berkata "aku akan datang nanti."
Batkhi mengatakan "kemana kau mau pergi, nenek akan datang nanti, ayo baca Paath lagi."
Nenek, cutkhi dan vasu melihat dhol.
Vasu bertanya "apa ini?"
Vasu melihat thapki dan bihaan
melihat satu sama lain.
Vasu meminta orang-orang untuk
menghentikannya
, apa semua ini.
Bihaan berkata "supaya ayah semakin baik, jadi aku memainkan dhol."
Nenek mengatakan "bau ji membutuhkan ketenangan, bukan kebisingan ini."
Vasu berkata "ketika bau ji sudah sembuh, panggil mereka lagi, sekarang suruh mereka pergi."
Bihaan membayar mereka.
Thapki masih hilang dalam pikiran.
Vasu tersenyum dan berjalan
dengan nenek.
Bihaan bertanya "thapki apakah kau mendengar nagada dhol, aku
melakukan ini hanya untukmu."
Thapki berkata "aku tidak mendengar dhol apapun, ketika aku melihatmu, aku berhenti mendengar apa-apa."
Bihaan mengatakan "luar biasa, seluruh keluarga datang ke sini karena
mendengar dhol dan kau tidak mendengar, kau bisa mengatakan tidak,
kenapa kau
berbohong."
Thapki berkata "maksudku apa yang terjadi denganmu tidak terjadi denganku, semua terjadi
sebaliknya, detak jantungku
berhenti, apa yang harus aku
katakan."
Vasu dan nenek mendengar
mereka.
Bihaan berkata "katakan padaku aku mencintaimu, mudah, aku kan
sudah mengatakan juga."
Thapki mengatakan "aku akan berpikir dan memahaminya."
Bihaan berkata "baiklah, pahami dan ceritakan setelah 50-100 tahun."
Bihaan pergi.
Nenek dan vasu berbicara bahwa
bihaan mencintai thapki, dan
bahkan Thapki mencintai dia, kita
harus membuat thapki menyadari.
Semua orang datang untuk
mendukung nenek dan vasu.
Mereka semua bergandengan
tangan.
BACA SELANJUTNYA
BANTU LIKE YA AGAR TERUS UPDATE SINOPSIS