SINOPSIS Mohabbatein ANTV
Dikarenakan jam Tayang Mohabbatein di ANTV Berubah-berubah maka agar sesuai yang tayang di TV, Bisa membaca sinopsis sebelumnya atau sesudahnya
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 84 Part 1 Tayang 22 Oktober 2016
Raman
dan Ishita sangat terkejut ketika melihat Adi sedang menangis di
sebelah Shagun yang terbaring di dekat bak sampah besar “Ayaah, tolong
urusi ibu” pinta Adi sambil menangis, Raman dan Ishita lalu mengajak
Shagun pulang ke rumahnya “Aku sudah mengatakan hal ini pada ibu tapi
ibu bilang kalau kami sudah tidak mempunyai rumah” Shagun langsung
menyela ucapan Adi “Iyaa, memang ,,, kita memang tidak mempunyai rumah”
Ishita merasa iba dan berkata “Adi, kamu tidak sendirian, kamu mempunyai
sebuah rumah, kami ada disini” hibur Ishita, akhirnya Ishita dan Raman
membawa Shagun dan Adi kerumah mereka,
Sementara
itu dirumah keluarga Bhalla, seluruh keluarga Bhalla sedang membahas
kencan romantis Raman dan Ishita, mereka semua tertawa senang memikirkan
tingkah konyol Raman “Putraku itu bukan tikus, dia itu seorang harimau”
puji nyonya Bhalla sambil merestui cinta Raman dan Ishita dan
kebersamaan mereka “Selama ini mereka selalu melakukan sesuatu untuk
orang lain, kali ini mereka harus melakukan untuk diri mereka berdua
satu sama lain” ujar nyonya Bhalla senang,
Saat
itu Raman memencet bel pintu, Simmi bergegas membuka pintu dan terkejut
ketika dilihatnya Raman yang datang “Ada apa, kak ? Kenapa kakak pulang
kerumah ?” seluruh keluarga Bhalla kaget ketika melihat kepulangan Raman
dan Ishita yang membawa Shagun yang mabuk berat bersama Adi “Ada apa
ini ?”, “Simmi, tolong bawa Adi” pinta Raman, Simmi segera mengajak Adi
masuk ke dalam “Simmi, bantu aku juga membawa Shagun ke lantai atas,
nyonya Bhalla lalu memberikan segelas air untuk Adi
Malam
itu, Ishita mengurusi Shagun dan memintanya untuk istirahat dikamarnya,
Raman hanya berdiri diluar kamar sambil memperhatikan semua yang
dilakukan oleh Ishita “Ishita telah melakukan banyak hal untuk
perempuan seperti itu, perempuan yang tidak melakukan apapun untuknya,
aku sangat beruntung mempunyai seorang istri seperti kamu, Ishita” ujar Raman bangga
Ketika
Ishita sedang mengurusi Shagun dikamarnya, diruang tamu, nyonya Bhalla
dan Raman sedang ngobrol berdua “Raman, semuanya akan baik baik saja,
percayalah pada Tuhan, semuanya akan baik baik saja”, “Apakah ibu
melihat bagaimana keadaan Adi ? Kehidupan seperti apa yang telah aku
berikan pada anakku ?” ujar Raman sedih “Kita semua akan mengurusinya
dengan baik” hibur nyonya Bhalla “Aku takut kalau nanti Shagun dan Adi
berperilaku buruk terhadap Ishita”, “Jangan khawatir, ibu nanti yang
akan mengurusnya, ada baiknya Adi datang pada kita, jangan biarkan
mereka melihat keadaanmu seperti ini, kamu harus kuat demi Adi” ujar
nyonya Bhalla “Ibu pergilah dulu, aku akan menyusul nanti” ujar Raman
Simmi
lalu meminta Adi untuk minum susu, seluruh keluarga Bhalla juga ada
disana, Raman memperhatikannya, semua orang bisa melihat kalau Adi
sangat bersedih “Raman, Adi itu sangat tegang, kita tidak tahu apa yang
telah dia lihat” ujar nyonya Bhalla, Raman lalu menyela pembicaraan
mereka “Simmi, Adi itu tidak suka susu hangat, Adi itu sukanya milkshake
coklat, aku akan membuatnya” ujar Raman yang bergegas menuju ke dapur
“Adi, lihat, ayahmu sangat menyayangi kamu, ayahmu membuatnya sendiri
susu coklatnya untuk kamu” sela nyonya Bhalla, kemudian Raman membawa
susu coklat itu dan memberikannya ke Adi “Jika kamu tidak tidak
meminumnya, maka nenekmu yang akan meminumnya nanti karena susu coklat
ini adalah kesukaannya juga” kemudian Raman menyuruh Adi untuk
meminumnya, sementara itu dirumah Ashok, Ashok sedang meminum wine dan
berkata “Aku telah menikah dengan Mihika dan tidak ada seorangpun yang
akan menghentikan aku dari menghabiskan malam pertama bersamanya, oooh
Mihika sayangku, aku datang” ujar Ashok senang
Di
kamar, Mihika sedang melihat fotonya bersama Mihir di ponselnya, Mihika
terlihat sangat sedih, Ashok datang menghampirinya sambil membawa gelas
yang berisi wine “Maafkan aku, sayang ,,, aku membuat kamu menunggu
cukup lama” Mihika langsung memukul Ashok dengan bantal dan memintanya
untuk keluar “Keluar kamu dari sini, Ashok !” bentak Mihika “Tapi kamu
adalah istriku dan ini adalah malam pertama kita bersama sama” Mihika
langsung menyela dengan lantang “Apakah kamu kira kamu itu punya hak
atas diriku ? Aku akan mematahkan tanganmu ! Kamu kira kamu akan
mendapatkan semuanya ?” Ashok terdiam sambil memperhatikan kemarahan
Mihika “Kita ini menikah untuk sebuah alasan !”
Mihika
teringat pada kenangan pahitnya ketika Ashok mengatakan kalau Suraj
sedang dalam keadaan coma dan Mihir yang menyebabkan Suraj seperti itu,
Ashok kemudian menceritakan bagaimana MIhir memukul Suraj, Mihika lalu
meminta dokter untuk mengobati Suraj “Tuan Ashok, tuan Suraj keadaannya sangat kritis, lebih baik anda memberitahu polisi tentang kasus ini” Mihika kaget “Ashok, aku mohon, jangan beritahu polisi” pinta Mihika dengan mengiba “Aku akan menghukum Mihir, Mihika” ujar Ashok sinis, Mihika semakin panik dan mengiba pada Ashok untuk tidak memberitahu polisi “Baiklah, aku tidak akan memberitahu polisi tentang kasus ini tapi kamu harus menikah denganku” Mihika kemudian tersadar dari lamunannya
“Kamu
menang, Ashok, kamu telah membalaskan dendammu dengan menikahi aku, aku
menjadi sebuah piala dan simpan saja aku tapi kita berdua tidak
mempunyai hubungan apa apa ! Sekarang keluar dari kamarku !” bentak
Mihika “Aku tidak mau !” sahut Ashok lantang “Aku akan panggil polisi !
Dan memberitahu mereka kalau kamu memaksaku lalu apa yang akan terjadi
nanti ? Kamu akan dituduh dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga dan
kamu akan masuk ke penjara ! Jika kamu tidak menginginkan hal ini maka
pergilah sana” ujar Mihika kesal “Kalau begitu bagaimana kalau kita
mengadakan sedikit kompromi, aku akan tidur di sofa”, “Aku akan mengusir
kamu keluar dan jangan masuk ke kamar tanpa ijin !” bentak Mihika “Apa
ini ? Shagun malah lebih baik ketimbang kamu”, “Ooh ya ? Jadi kamu
merindukannya ? Bagus ! Pikirkan tentang dia ! Semua ini tidak akan
terjadi kalau kamu mau menikahi Shagun ! Sekarang terima saja hukumanmu
!” ujar Mihika kesal, Ashok kemudian bergegas pergi meninggalkan Mihika
Dirumah
keluarga Bhalla, nyonya Bhalla sedang menyuapi Adi makanan, kemudian
Raman berusaha bertanya pada Adi “Adi, dimana kamu mengetahui ibumu
dalam keadaan seperti itu ? Apa yang terjadi padanya ?”, “Katakan pada
kami, Adi” nyonya Bhalla menimpali ucapan Raman “Kemarin, paman Ashok
menelfon ibu untuk bertemu, ibu bilang mereka akan segera menikah” ujar
Adi teringat pada apa yang terjadi pada Shagun “Kemudian ketika hari
sudah malam, ibu tidak pulang pulang juga kerumah, jadi aku menelfonnya,
tapi yang mengangkat orang lain yang mengatakan padaku ,,,” ujar Adi
sambil menangis
“Apa
yang dia katakan ?”, “Orang itu bilang kalau kalau ibu mabuk dan sedang
terbaring di lantai sebuah bar, ketika aku sampai disana, ibu sedang
mabuk berat” ujar Adi masih dengan menangis “Kemudian ,,, anakku lah
yang mengurusinya” ujar Raman geram “Apa yang Ashok lakukan padanya ?”
Adi kembali menyela ucapan neneknya “Ibu bilang kalau paman Ashok sudah
menikah” Raman kaget “Apa ?” begitu pula semua orang yang ada disana
“Paman Ashok menghina ibu dan mengatakan kalau ibu adalah sampah dan
paman Ashok mengusir ibu keluar dari rumahnya” semua orang semakin heran
dengan sikap Ashok “Siapa yang menikah dengan paman Ashok ?”, “Bibi
Mihika” Adi menimpali ucapan Raman dan semua orang yang ada disana
terkejut dan tidak percaya
BANTU LIKE YA GAES AGAR TERUS UPDATE SINOPSIS
( Ingin Baca Sinopsis Mohabbatein Terupdate, semua hal tentang Mohabbatein gabung di FP Ini)