SINOPSIS Mohabbatein ANTV
Dikarenakan jam Tayang Mohabbatein di ANTV Berubah-berubah maka agar sesuai yang tayang di TV, Bisa membaca sinopsis sebelumnya atau sesudahnya
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 89 Part 1 Tayang 28 Oktober 2016 “ISHRA KEPERGOK SHAGUN” by. Pesta pun dimulai, tuan dan nyonya Bhalla datang sebagai Santa dengan membawa begitu banyak hadiah untuk semua orang, Adi tersenyum bahagia “Adi, aku ini nenekmu, bukan Santa yang asli” Adi tertawa senang mendengar ucapan neneknya, dari kejauhan Ishita melihat mereka dengan perasaan senang dan bertepuk tangan untuk mereka semua, kemudian anak anak mulai menari, saat itu nyonya dan tuan Bhalla sedang ngobrol berdua, kenapa mereka berdua sama sama menjadi Santa, kakek dan nenek itu sama sama menyebut diri mereka lucu dengan pakaian Santa yang mereka kenakan “Selamat hari Natal, ayooo ,,, kita bagikan hadiah untuk anak anak” ujar nyonya Bhalla
Di rumah Ashok, ketika Ashok dan Suraj pulang ke rumah, mereka kaget
ketika melihat rumah mereka sedang diadakan pesta Natal yang
diselenggarakan oleh Mihika, semua tamu tamu sudah berdatangan, Ashok
benar benar tidak percaya “Mihika mengadakan sebuah pesta besar seperti
ini dirumahku dan tidak mengatakan apa apa padaku ?” ujar Ashok geram,
Mihika yang melihat kedatangan Ashok, segera menghampirinya dan bertanya
“Bagaimana, Ashok ? Apakah kamu suka dengan kejutannya ? Aku ini kan
istrimu, bukankah aku juga bisa membuat sebuah pesta ?” Ashok tersenyum
masam “Iyaa, tentu saja, kamu bisa melakukannya”, “Kamu tahu, semua
orang memanggilmu Santa” sahut Mihika, tepat pada saat itu salah satu
tamu memberikan pakaian Santa ke Ashok dan meminta Ashok untuk
mengenakannya bahkan Suraj juga dapat bagian, Ashok dan Suraj menolak
dan tidak mau mengenakannya namun Mihika bersikeras meminta Ashok
mengenakannya sambil melepaskan jas yang dipakai oleh Ashok, Ashok hanya
bisa pasrah
Sementara itu dirumah keluarga Bhalla, Simmi
menghampiri ibunya “Ibu, apakah pungung ibu sakit lagi ?” tanya Simmi
penuh perhatian, saat itu mereka melihat ada satu Santa lagi datang,
ternyata dia adalah Bala, semua orang tertawa melihat tingkahnya, begitu
pula yang terjadi di rumah Ashok, semua orang tertawa melihat tingkah
Ashok menjadi Santa, dalam hati Mihika berkata “Nikmati saja pestanya,
Ashok ,,, aku akan balas dendam padamu untuk setiap tetes airmata
keluargaku” bathin Mihika geram, kemudian salah satu tamu meminta Mihika
menari dan juga meminta Ashok untuk menghibur mereka “Kami juga ingin
tuan Suraj menari” ujar para tamu, Mihika tersenyum senang dan berkata
“Kamu itu benar, Suraj itu pemalu” ujar Mihika, saat itu Ashok mencoba
mencegah Mihika untuk tidak menyuruh Suraj menari “Apakah kakakmu mau
menghancurkan hati semua perempuan ? Bukankah kamu bisa melakukannya
untukku ?” pinta Mihika sambil merayu Ashok,
Akhirnya mau tak mau
Ashok dan Suraj pun menari karena kalau tidak Mihika bisa marah pada
marah sama mereka, Suraj benar benar kesal dengan perlakuan Mihika,
Mihika mengingatkannya ketika mereka meminta Ishita menari di pesta
bujangnya Ashok tempo hari dan memperlakukan Ishita dengan tidak sopan,
Mihika kemudian meminta semua orang mendekat ke arah mereka karena Suraj
akan menari dengan para perempuan tersebut, akhirnya Suraj menari
dengan mereka, Mihika tersenyum senang sedangkan Suraj sangat marah dan
hendak berhenti menari namun Mihika memberikan kode pada Suraj untuk
terus menari, salah satu tamu pria disana berkata pada Ashok “Tuan
Ashok, aku tidak tahu kalau ternyata kakakmu punya banyak keahlian”
Ashoka hanya terdiam, sedangkan Mihika teringat pada pesta bujangnya
Ashok ketika mereka membuat masalah pada Ishita dan juga membuat
hubungannya dengan Mihir menjadi renggang
Di rumah keluarga Bhalla,
Ishita bertanya pada kakak iparnya “Kakak, darimana kakak mendapatkan
kostum Santa ini ?”, “Aku kira anak anak akan sedih kalau tidak ada
Santa, jadi aku membeli pakaian special ini” ujar Bala, tak lama
kemudian datang lagi Santa yang lain, semua orang terkejut lagi karena
kedatangan Santa lagi, kali ini Raman yang menjadi Santa, Ruhi langsung
berteriak “Ini dia Santa favouriteku !”, “Santa yang asli !” sahut Raman
“Oooh Santa yang ke empat ini adalah Santa, lucu juga” sela Ishita
“Waaaaah semua kerja keras ini akan sia sia” ujar Bala namun Raman
berusaha meyakinkan Bala kalau semua kerja kerasnya ini tidak akan sia
sia, Ishita mencoba menyindir Raman dengan pakaian Santanya “Bagaimana
kamu bisa menjadi seorang Santa ?” tanya Ishita geli ketika melihat
celana Raman yang kepanjangan, Raman lalu memberikan hadiah pada semua
orang,
Shagun menyuruh Adi untuk masuk ke dalam kamar ketika Raman
hendak memberikan hadiah tersebut, Ishita segera menyela “Raman, kita
simpan saja hadiah yang untuk Adi” kemudian Ishita meminta Simmi untuk
mengecek Adi, Adi merasa sedih dan bergegas pergi dari sana, nyonya
Bhalla meminta Ishita untuk tetap melanjutkan pestanya untuk Adi “Kita
membuat pesta ini untuknya tapi moodnya itu naik turun, kemana hadiah
untuk Adi ?” tanya nyonya Bhalla cemas, Shagun teringat ketika dirinya
mengambil hadiah hadiah yang diberikan untuk Adi dan menyimpannya dalam
tasnya
“Maafkan ibu, Adi ,,, tapi ibu harus melakukan hal ini agar
kita bisa mendapatkan tempat di rumah ini” bathin Shagun licik, lalu
Shagun pura pura memaafkan kecerobohan Ishita “Tidak apa apa, Ishita ,,,
aku yakin kamu pasti hanya lupa saja karena kamu melakukan banyak
pekerjaan, aku akan menjelaskannya pada Adi nanti” ujar Shagun dengan
sikapnya yang pura pura baik, Ishita kemudian meminta maaf pada Raman
“Raman, aku minta maaf, aku tadi sudah membeli hadiah untuk Adi tapi aku
tidak tahu kemana hadiah itu menghilang ?” ujar Ishita heran
Shagun
kemudian menemui Adi dikamar dan menyeka airmatanya “Adi, nanti kalau
ibu sudah mempunyai pekerjaan yang bagus, ibu akan membelikan hadiah
yang besar untuk kamu”, “Aku memang anak yang nakal dan aku memang tidak
pantas mendapatkan hadiah apapun” ujar Adi sedih “Kamu benar kita bukan
bagian dari keluarga ini, kamu lihat sendiri kan mereka memberikan
hadiah untuk Ruhi dan Shravan, mereka itu keluarga besar yang sangat
bahagia, ini bukan rumah kita, kasih sayang mereka itu hanya pura pura
saja, jangan terlalu keras kepala, bersikaplah yang baik pada mereka
kalau tidak mereka akan mengusir keluar kita keluar dari rumah ini”
Shagun berusaha meracuni pikiran Adi
Dikamar, Raman memberikan
hadiah untuk Ishita berupa sebuah tablet (gadget) “Raman, terima kasih
tapi aku akan membungkus tablet ini dan kamu harus memberikannya ke Adi,
dia pasti akan sangat menyukainya” Raman tersenyum manis menyetujui
permintaan Ishita, sementara itu Shagun masih ngobrol dengan Adi di
kamar “Adi, kamu harus menjadi anak yang baik dan bermainlah dengan anak
anak yang lain” pinta Shagun, saat itu Raman masuk ke kamar mereka dan
berkata “Santa tidak mungkin melupakan anak specialnya, ini hadiah untuk
anak special Santa” Adi sangat senang karena akhirnya mendapatkan
hadiah “Terima kasih, ayah” Adi langsung membuka hadiah itu dan semakin
senang ketika dilihatnya sebuah tablet untuknya, Adi lalu memeluk Raman,
dari kejauhan Ishita juga tersenyum senang melihat Adi tersenyum
bahagia “Ayoo ikut, ayah ,,, kita tunjukkan hadiahmu ini ke Ruhi, Shagun
lalu berterima kasih pada Ishita karena telah membuat Adi bahagia
“Santai saja, Shagun ,,, Adi adalah anaknya Raman, sampai saat ini aku
tidak melakukan apa apa untuknya” kemudian Ishita bergegas kembali ke
kamarnya
Ishita baru saja selesai mandi, Raman juga ada di kamar dan
melihat ke arah Ishita, rupanya Raman membawa hadiah yang lain untuk
Ishita, Raman memberikan sebuah tablet (gadget) lagi untuk Ishita
“Waaah, indah sekali tapi Raman ,,, aku tidak membutuhkan benda ini”,
“Ini masalahmu, kalau aku melakukan sesuatu untuk kamu, kamu selalu saja
tidak membutuhkannya” ujar Rama kesal “Kalau begitu lebih baik kamu
tanya dulu padaku, apa yang ingin aku dengar”, “Memangnya apa yang ingin
kamu dengar ?” tanya Raman heran “Kenapa aku harus mengatakannya ? Coba
kamu tebak !”, “Anak anak yang suka main tebak tebakkan” ujar Raman
sambil mengambil kacamata X - Ray - nya “Raman, berikan kacamata itu
padaku ! Jangan kamu pakai !” namun Raman sengaja mengenakannya untuk
menggoda Ishita, Iishita langsung merunduk dan bersembunyi didekat
tempat tidur, dengan wajah polosnya, Ishita berusaha bersembunyi dan
menghindar dari Raman
“Aku bisa melihat semuanya melalui kacamata
ini”, “Raman, aku mohon, lepas kacamata itu !” Ishita bergegas mengambil
kacamata tersebut dari Raman “Apa yang akan kamu lakukan sekarang ? Aku
yang akan mengenakannya !” namun berkelit sambil memegang Ishita dan
mengenakan lagi kacamatanya “Raman, aku akan memecahkan kacamatamu ini
!” ujar Ishita sambil melepas kacamata Raman “Kamu ini sangat dekat
sekali” ujar Raman sambil menyentuh rambut Ishita dan membelainya lembut
“Aku tidak memerlukan kacamata lagi” ujar Raman sambil memandang Ishita
dengan penuh cinta, Ishita juga membalas tatapan Raman “Apa yang ingin
kamu dengar ?” goda Raman sambil tersenyum nakal “Yang tidak kamu
katakan” balas Ishita, tiba tiba Shagun masuk ke kamar mereka dan
melihat kemesraan Raman dan Ishita, Shagun langsung memberikan kode
dengan berdehem
“Hmm hmmm ,,, aku minta maaf, sebenarnya aku tidak
tahu kemana aku harus pergi” ucapan Shagun membuat Ishita dan Raman
menjauh setelah beberapa saat mereka begitu dekat dan saling
berpelukkan, Ishita bergegas menemui Shagun “Apakah kamu membutuhkan
sesuatu ?” tanya Ishita canggung “Shower air panas di kamar mandi Simmi
rusak”, “Kebetulan Raman akan turun, kamu bisa menggunakan kamar mandi
kami” sahut Ishita “Maafkan aku, Ishita ,,, aku datang pada waktu yang
tidak tepat” ujar Shagun, saat itu rupanya tuan Bhalla memperhatikan
mereka SINOPSIS MOHABBATEIN episode 327
BACA SELANJUTNYA
BANTU LIKE YA GAES AGAR TERUS UPDATE SINOPSIS
( Ingin Baca Sinopsis Mohabbatein Terupdate, semua hal tentang Mohabbatein gabung di FP Ini)