SINOPSIS MOHABBATEIN episode 717 “NIDDHI MASA LALU RAMAN ?”
NOTE*Sinopsis kadang Lebih atau kurang dan kadang tidak pas dengan Penayangan di ANTV Karena terpotong Jeda/ Durasi
** Jika Sinopsis Kurang
atau lebih dari penayangan di ANTV silahkan melihat Sinopsis episode
sebelum atau selanjutnya :) Terima Kasih
<<<EPISODE SEBELUMNYA>>> <<<EPISODE SELANJUTNYA>>>
SINOPSIS MOHABBATEIN episode 717 “NIDDHI MASA LALU RAMAN ?” Di rumah keluarga Bhalla, Raman terkejut ketika membaca surat cerai dari Ruhi, Ruhi lalu bertengkar dengan Raman “Aku ingin memutuskan hubungan dengan ayah ! Aku tidak ingin bersama ayah lagi, itulah mengapa aku memberikan surat cerai itu untuk ayah” Raman mulai berang “Aku benci ayah !” Ruhi bergegas pergi dari sana, seluruh keluarga Bhalla dan Iyer yang melihat pertengkaran mereka mulai menangis, Bala mencoba memberikan nasehat pada Raman namun Raman malah bertengkar dengan Bala “Raman, saat ini perasaan Ruhi sedang sensitif, dia itu masih anak anak, aku sudah bercerita tentang hal ini ke psikolog dan dia itu sedang mengalami masa yang buruk, tenanglah dan ambil kesepakatan dengan anak anak secara baik baik” Raman tidak mau tahu, malah memarahi Bala
loading...
“Aku masih bisa mengurusi rumahku sendiri, aku tidak butuh nasehatmu,
Bala”, “Apakah kamu sudah gila ? Kamu paham kan ? Kita ini masih kerabat
,,,” Raman langsung menyela “Sudah cukup !” bentak Raman sambil
menghitung semua bantuannya ke Bala “Kamu memang sudah keterlaluan,
Raman !”, “Urusi saja dirimu sendiri, ini adalah rumahku ! Aku bisa
berbuat apa saja, pulanglah ! Maaf, aku lupa kalau kamu sudah tidak
punya rumah lagi, kamu tinggal dirumah mertuamu” Bala menangis dan
berkata “Kamu memang benar, Raman ,,, kamu telah menunjukkan sifat
aslimu yang sebenarnya, aku tidak akan pernah datang kerumah ini lagi,
bukan aku yang datang dan meminta uangmu, tapi kamu sendiri yang
menemuiku dengan cek itu untuk membantuku, aku akan mengembalikan
uangmu, Raman”,
“Baiklah, kamu bisa datang ke rumah ini pada
hari itu, dimana kamu bisa membayar semuanya” Bala langsung meninggalkan
rumah Raman dengan perasaan marah dan kecewa dengan sikap Raman yang
telah berubah, Simmi menangis dan berkata “Kenapa Ishita harus pergi ?
Lihat keadaan rumah ini”, “Kakak, pergilah dan lihat bagaimana keadaan
Ruhi” Romi menimpali ucapan Simmi, Shagun dan Simmi kemudian menemui
Ruhi dikamarnya, dilihatnya Ruhi sedang ngobrol dengan foto Ishita, Ruhi
sangat merindukan Ishita dan berharap suatu saat nanti Ishita bisa
kembali segera, Ruhi teringat pada kenangan indahnya bersama Ishita
“Simmi, biarkan Ruhi menangis, dia akan baik baik saja” kemudian Shagun
dan Simmi bergegas pergi dari sana
Bala memberitahu tuan Bhalla
tentang Raman “Paman, tolong beritahu Raman kalau aku akan mengembalikan
uangnya”, “Bala, itu tidak perlu, Raman saat ini memang sedang marah
tanpa sebab, dia juga melakukan hal yang sama seperti dulu ketika Shagun
meninggalkannya, aku rasa dia masih shock karena Ishita telah pergi
meninggalkannya” hibur tuan Bhalla “Aku bisa mengerti, paman ,,, tapi
hukuman Ishita tidak terjadi dan Raman malah menyiapkan pernikahannya
dengan orang lain, sepertinya dia tidak berduka atau sedih untuk
kematian Ishita, ini bukan Raman yang aku kenal, dia telah berubah,
paman” tuan Bhalla mengangguk “Iyaa tapi kita bersikap dengan cara yang
sama, semua ini akan semakin buruk, Bala ,,, tenanglah”, “Aku mohon
jangan meminta padaku, paman ,,, aku tahu situasinya, aku selalu bersama
paman, jangan khawatir” tuan Bhalla berterima kasih pada Bala
Sementara
itu Sarika sedang ngobrol dengan Niddhi “Aku suka dengan gayamu,
keluarga ini memang buruk” Sarika menceritakan semuanya tentang
keburukan keluarga Bhalla lalu Sarika mengulurkan tangannya untuk
berjabat tangan dengan Niddhi, Niddhi malah menyingkirkan tangan Sarika
sambil berkata “Kamu ini bagaikan vampir kuno yang ada dirumah ini, aku
mencintai Raman dan aku menghormatinya, aku juga peduli dengan
keluarganya, kalau saja Raman terluka karena kamu maka aku tidak akan
mengampuni kamu, Sarika ,,, kamu itu bukan teman dan juga bukan musuh”,
“Tapi bagaimana bisa kak Raman bisa berubah dengan begitu cepat ?”
Niddhi tersenyum “Cinta dan hasrat, semuanya yang tidak ada diantara
kamu dan suamimu itu” ejek Niddhi
“Apa ? Cinta ? Omong kosong
apa ini ? Kak Raman terbiasa tidur di lantai karena selama kak Ishita di
penjara dia juga biasanya tidur di lantai, kak Raman juga terbiasa
makan roti kering, mereka berdua sangat saling mencintai satu sama lain,
lalu sejak kapan kalian berdua saling jatuh cinta ?”, “Siapa bilang
kalau cinta hanya bisa terjadi pada satu wanita saja ? Raman dan aku
punya masa lalu, kami berdua saling mencintai satu sama lain, aku tidak
ingin siapapun tahu tentang hal ini tapi ini sudah cukup buat kamu,
Sarika” Sarika mulai berfikir tentang masa lalu Raman dan Niddhi
Keesokan
harinya, Raman dan Niddhi turun ke bawah untuk menikmati sarapan, Ruhi
bicara dengan sopan pada semua orang tapi sedikit kasar dengan Niddhi,
Raman merasa kesal dengan sikap Ruhi “Ini saatnya kita mengirimkan Ruhi
ke sekolah asrama” Simmi langsung menyela “Kakak, kami akan mengurusi
Ruhi, lebih baik kamu mengurusi hubungan barumu itu” tak lama kemudian
Raman mendapat telfon dari kantor “Aku membutuhkan kontrak ini
bagaimanapun caranya, baik ,,, aku akan segera ke kantor,
Raman
akhirnya sampai di kantor dan bicara dengan salah satu koleganya yang
bernama Pandey tentang kontrak bisnisnya “Raman, bagaimana dengan image
anda sendiri, kami sudah membaca berita di koran tentang istrimu, kami
ingin orang yang punya nama yang bersih, itulah mengapa kami memberikan
kontrak ini padanya” saat itu Ashok datang kesana dengan senyum
kemenangannya, Raman merasa semakin kesal “Lalu bagaimana dengan image
Ashok, tuan Pandey ?” Raman lalu menceritakan soal penipuan yang
dilakukan Ashok “Raman, Ashok di back up oleh tuan Raichand karena Ashok
akan menikahi putrinya”, “Apakah tuan Raichand tahu siapa yang dia
berikan pada putrinya ? Ashok itu bajingan !” Ashok langsung menyela
“Woow
,,, sungguh sebuah kata yang mengesankan, aku rasa Raman cemburu
padaku, hidup Raman sudah tenang kan sekarang ? Karena kamu akan
menikahi pengacaramu sendiri nona Niddhi bukan ? Aku melakukan semuanya
secara terbuka sedangkan Raman selalu saja menyembunyikan sesuatu,
bagaimana bisa kamu berubah seperti ini setelah Ishita meninggal, Raman
?”, “Aku akan sepakat dengan caramu” sahut Raman lalu memarahi musuh
bebuyutannya itu
Shagun sedang ngobrol dengan guru sekolahnya
Ruhi “Kenapa kamu melarang aku bertemu dengan Ruhi ?”, “Ini perintah
kepala sekolah, nyonya Shagun” Shagun bergegas pergi menemui kepala
sekolah dan bertanya hal yang sama “Aku ini ibu kandungnya Ruhi, ini
tidak adil bukan ?” saat itu Niddhi datang dan mulai berdebat dengan
Shagun “Ramanlah yang memiliki hak asuh Ruhi, dia tidak suka kalau kamu
menemui Ruhi”,
“Tutup mulutmu ! Aku ini ibu kandungnya !” Niddhi
langsung menyela “Heiii kalau bicara yang pelan pelan saja, tidak usah
teriak teriak seperti itu” ujar Niddhi santai sambil mengingatkannya
kalau Shagun telah meninggalkan Ruhi sejak Ruhi masih bayi “Ooo jadi
kamu mengejar semua ini ?”, “Aku hanya mengejar Raman saja, aku
menyayangi Ruhi karena Raman menyayanginya, aku akan menjadi ibunya yang
baru” ujar Niddhi sambil tersenyum puas SINOPSIS MOHABBATEIN
loading...
BANTU LIKE YA GAES AGAR TERUS UPDATE SINOPSIS
( Ingin Baca Sinopsis ANANDHI Terupdate, semua hal tentang ANANDHI gabung di FP Ini)