
Sudah ada sejak awal tahun [image FOTO GAMBAR
G
Inilah 4 Fakta Mabuk Pakai Fitting Lampu yang Bisa Saja Merenggut Nyawa
oleh Arief Dian
Makin
hari, trend anak muda sekarang tambah aneh-aneh. Mulai dari bikin
challange-challange unik, hingga ngevlog di sana sini. Memang kadang
bikin geleng-geleng sih, tapi selama itu positif justru malah didukung.
Namanya juga beda zaman, cara biar beken pun juga mesti gak biasa.
Namun sayang tidak selamanya cara trend anak muda itu selalu positif,
ada pula yang mengarah pada hal negatif. Misalnya saja mabuk dengan
fittingan lampu yang mendadak viral di dunia maya. Katanya sih biar
keren, dan ingin meniru teman-temannya, namun jadinya malah badan bisa
rusak serta bui siap menanti. Lalu bagaimana sih cerita selengkapnya?
Simak ulasan berikut.
Viral para bocah yang ngefly pakai fitting lampu di Banjar
Beberapa waktu yang lalu pihak kepolisian menemukan beberapa anak di
Banjar, Jawa Barat yang kedapatan mabuk menggunakan cara baru yaitu
dengan media fitting lampu. Alhasil mereka pun mesti diamankan oleh
pihak kepolisian untuk dilakukan interogasi. Akhirnya diungkaplah cara
mabuk baru yang digunakan bocah-bocah ini yang dianggap nyeleneh.
Ilustrasi mabuk fittingan [image source]Ya,
pasalnya mereka hanya menggunakan alat sederhana, korek api, fitting
lampu dan sebuah minyak angin sebagai bahannya. Meskipun begitu
sederhana, siapa sangka bahan-bahan ini benar-benar membuat teler,
alhasil pihak kepolisian masih menelusuri lagi masalah ini, pasalnya
kemungkinan ada oknum yang sengaja mengajari anak-anak ini mabuk dengan
cara itu.
Pembuatan alat teler bocah-bocah ini dianggap terinspirasi rokok elektrik
Jika dilihat bahan serta alat yang digunakan, bisa dibilang
penggunaan alat ini dianggap meniru rokok elektrik. Ya, cara
penggunaannya adalah fitting lampu bohlam yang atasnya diberikan sedikit
kapas dan diberi sedikit minyak kayu putih atau cairan dari liquid (
isi rokok elektrik).
Mirip rokok elektrik [image source]Lalu
lempengan bagian bawah dibakar dan dihirup asapnya. Alhasil mereka
mengaku mendapatkan efek seperti menghirup asap seperti rokok elektrik,
namun sayang hal itu bisa juga jadi bahaya buat mereka. Pasalnya kadang
bahan-bahan yang ada dicampur dengan sesuatu, sehingga tidak hanya bikin
mabuk namun juga meregang nyawa.
Kasus pertama mabuk dengan fitting lampu sudah ada sejak awal tahun
Siapa sangka ternyata ini bukan pertama kali metode teler anak muda
ini diketahui. Buktinya pada bulan maret, tepatnya di Kotawaringin
Barat, Kalimantan Tengah, kurang lebih ada dua puluh dua siswa yang
kedapatan melakukan cara serupa untuk teler di sekolah. Alhasil polisi
pun harus menyita barang-barang yang digunakan untuk mabuk.
Sudah ada sejak awal tahun [image source]
loading...
Umumnya
barang bukti yang didapat sama dengan kejadian di banjar, namun bedanya
bahan yang digunakan adalah liquid bukan minyak angin. Meskipun sudah
tertangkap basah, para siswa ini berdalih sampai mengalami mabuk, karena
menurut mereka itu sama dengan rokok biasa.
Reaksi dalam tubuh yang belum jelas, bisa berbahaya
Memang sejatinya menggunakan rokok elektrik atau tidak merupakan hak
pribadi, namun kalau untuk anak di bawah umur akan lain lagi ceritanya.
Lantaran usia yang tidak mencukupi, alhasil bisa banyak penyakit yang
siap menjangkiti. Mulai dari gangguan pada pernafasan hingga penyakit
kronis lainnya. Apalagi mengingat banyak dari bocah-bocah itu yang
memakai bahan campuran seperti minyak kayu putih dan lain-lain dalam
pemakaiannya. Apalagi alat yang digunakan pun sembarangan, fitting
lampu.
Mabuk yang berbahaya [image source]
Yang
lebih utama lagi, penggunaan cara ini diketahui bikin mabuk pemakainya,
oleh sebab itu masuk dalam kategori bahaya, apalagi sampai saat ini
masih belum diketahui secara lengkap kandungan di dalam tubuh jika
minyak kayu putih dan cairan liquid yang dihirup dengan cara ini.
Ternyata makin majunya zaman ternyata juga mempengaruhi trend yang
makin aneh-aneh. Kalau positif si gak papa, justru mesti didukung, nah
kalau negatif yang seperti ini kita mesti menanggulangi. Ini PR buat
kita bersama untuk menjaga generasi muda sebagai penerus bangsa.
loading...