Sinopsis Mohabbatein Episode
SINOPSIS MOHABBATEIN 10 OKTOBER 2016 “RAMAN MINTA MAAF” Shagun sedang dalam perjalanan mengantar Mihika pulang kerumahnya bersama Ashok, saat itu Ashok duduk di belakang memperhatikan Mihika dari kaca spion tengah sambil mengedipkan matanya ke arah Mihika, Mihika merasa kesal, sedangkan Shagun berterima kasih pada Mihika karena telah membantunya “Dan kamu sekarang adalah keluargaku, ini adalah masa yang terindah dan paling membahagiakan dalam hidupku” ujar Shagun senang, sementara Ashok sudah mulai tertidur, saat itu Mihika mendapat telfon dari Mihir “Iyaaa, Mihir ,,, sebentar lagi aku datang, kita harus melihat tempat untuk perayaan sangeet nanti” ujar Mihika, tak lama kemudian Shagun akhirnya sampai di tempat Mihika, kemudian pergi dari sana, Mihika benar benar merasa kesal dengan sikap Ashok ”Ashok memang laki laki yang murahan, dia mau menikahi Shagun, hanya untuk sebuah kontrak, aku harus segera membuka kedoknya secepatnya” ujar Mihika kesal
Sementara itu Raman pulang ke rumah dan bicara dengan dirinya sendiri, Ishita sedang merapikan baju di lemari, Ishita melihat gelang emas pemberiannya, Ishita merasa kesal “Kamu kenapa ? Kenapa bergumam seperti itu ? Banyak orang yang memberikan hadiah yang tidak berguna, tidak usah memberikan ceramah, aku tidak ingin permintaan maafmu, kebanyakan orang menyakiti perasaan seseorang dulu dan baru meminta maaf, karena jika semuanya bisa diobati, maka banyak orang yang tidak sensitif”, “Ishita, paling tidak dengarkan aku sekali saja” pinta Raman penuh harap “Apa ? Kamu selalu mengajak aku bertengkar kan ? Kamu telah melempar hadiahku, kamu tidak bisa merubahnya, Raman” ujar Ishita sengit “Ishu, aku hanya manusia biasa, aku telah melakukan kesalahan, aku minta maaf” namun Ishita tidak bisa permintaan maaf Raman begitu saja, mereka pun kembali bertengkar seperti biasa, dari pintu kamar, nyonya Bhalla melihat pertengkaran mereka dengan perasaan sedih
Nyonya Bhalla berkunjung ke rumah keluarga Iyer dan langsung duduk di
sofa diruang tamu dengan perasaan sedih sambil menangis, kebetulan saat
itu Shravan juga sedang bermain main di ruang tamu “Nenek Toshi, kenapa
nenek menangis ?” Amma yang melihat besannya ini bersedih, segera
menghampirinya dan meminta Shravan untuk pergi bermain dulu “Ada masalah
apa, Santoshi ?”, “Madhu, Ishita dan Raman selalu saja bertengkar” Amma
kaget “Apa ? Mereka selalu bertengkar ?”, “Hal ini memang sering
terjadi karena mereka adalah pasangan yang baru menikah, kamu sendiri
juga sering bertengkar kan dengan tuan Bhalla, Madhu sendiri juga sering
bertengkar denganku setiap hari” hibur Appa menimpali ucapan Amma
“Aku
tahu tapi pertengkaran mereka terlalu sering, Raman selalu saja kasar
sama Ishita, Ruhi bahkan sedih dan aku menyuruhnya untuk tinggal dirumah
Pammi dulu” ujar nyonya Bhalla sedih “Iyaaa, Ruhi sering menangis di
sekolah, teman temannya mengejeknya karena bibi Shagun akan menikah
lagi, mereka bilang kalau Ruhi sekarang mempunyai dua ibu dan dua ayah”
sela Shravan “Raman dan Ishita seharusnya bicara dengan Ruhi sekarang
tapi mereka berdua selalu saja sibuk bertengkar”, “Ruhi membutuhkan
kedua orangtuanya sekarang” Amma menimpali ucapan nyonya Bhalla “Jangan
merusak suasana, semuanya akan baik baik saja sekarang, aku mau mengajak
Shravan main diluar, kalian berdua bisa ikut juga nanti’ ujar Appa
Di
apartemen keluarga Bhalla, Ishita sedang ngobrol dengan Mani tentang
Ruhi “Dia mungkin sedang bermain dirumah ibuku”, “Ishu, Nirvaan bilang
kalau Ruhi sering menangis di sekolah” Ishita kaget “Kenapa ?”, “Katanya
ada beberapa anak anak yang mengejeknya tentang pernikahan Shagun yang
kedua ini, Ruhi merasa sedih, anak anak itu kan tinggal bersama
orangtuanya dan dia juga tidak mendapatkan dukungan dari Aditya” Ishita
merasa sedih mendengarnya “Terima kasih, Mani ,,, aku akan bicara dengan
Ruhi” begitu menutup telfonnya, bergegas Ishita mencari Ruhi
dikamarnya, Raman melihat Ishita sedang mencari Ruhi
Saat itu Amma
datang kerumah Raman dan juga bertanya tentang Ruhi “Ishu, apakah
semuanya baik baik saja ?”, “Iyaaa, ibu” lalu Ishita pergi keluar
apartemennya, dipelataran parkir Ishita melihat seorang gadis kecil yang
berpakaian warna merah dengan kucir kudanya sedang bermain kembang api”
Ishita berlari sambil memanggil namanya “Ruhii,,,” begitu Ishita sampai
disana ternyata bukan Ruhi dan ibu anak gadis itu juga datang ke sana
dan berterima kasih pada Ishita lalu pergi dari sana, Appa menghampiri
Ishita bersama Shravan “Dia itu bukan Ruhi, Appa ,,, dimana Ruhi ? Dia
pergi kemana ?” Shravan langsung menyahut ucapan Ishita “Aku tidak tahu,
bibi” saat itu nyonya Bhalla dan Amma juga datang ke pelataran parkir
“Ishita, aku tahu dimana Ruhi” Ishita merasa lega begitu mendengar
jawaban dari ibu mertuanya
Di dalam rumah keluarga Bhalla, nyonya
Bhalla memberitahu mereka kalau Ruhi sedang sedih saat ini “Ibu menyuruh
Ruhi untuk menginap dirumah Pammi, kalian berdua ini seharusnya bicara
dengan Ruhi” ujar nyonya Bhalla, Raman langsung menyela “Kenapa dia jadi
kesal ?”, “Dia selalu kesal itulah mengapa aku berusaha mencarinya”
balas Ishita sengit “Dia itu putriku !”, “Terima kasih Murugan, akhirnya
kamu sadar kalau kamu punya seorang putri, semua anak di sekolah
membully dirinya, untung saja Mani menceritakannya padaku” ujar Ishita
sengit “Dia baru saja mengatakannya kan kali ini ?”, “Iyaaa, untung saja
Nirvaan melihatnya” Raman membalas ucapan Ishita,
Mereka berdua
kembali bertengkar satu sama lain di depan Amma dan nyonya Bhalla,
nyonya Bhalla merasa cemas melihat anak dan menantunya ini kembali
bertengkar “Mereka ini tidak mendengarkan”, “Ayooo kita pergi” Amma
menimpali ucapan nyonya Bhalla, ketika sampai di dapur nyonya Bhalla
menyusun sebuah rencana dan dibisikkannya ke telinga Amma, sementara
Ishita dan Raman masih terus bertengkar satu sama lain, akhirnya nyonya
Bhalla menghardik Raman dan Ishita kemudian Amma ikut menghardik nyonya
Bhalla, Amma menuding ke arah Raman dan nyonya Bhalla menuding ke arah
Ishita, mereka berdua berpura pura bertengkar hingga membuat Raman dan
Ishita berhenti bertengkar dan menatap ke arah kedua ibunya ini “Kalian
tahu, Ruhi sudah muak dengan kalian berdua !” ujar nyonya Bhalla dan
Amma
BANTU LIKE YA AGAR TERUS UPDATE SINOPSIS