Sinopsis Mohabbatein Episode
SINOPSIS MOHABBATEIN episode 272 “SI JAGO MERAH”
Dalam perjalanan pulang ke apartemen mereka, tuan Bhalla masih sangat
marah sama ucapan Raman ketika pidato tadi “Aku juga memperhatikannya,
ayah ,,, dia menjadi seperti ini seperti dulu, kak Raman selalu merasa
kesal dan terganggu”, “Kamu tidak tahu omong kosong apa yang dikatakan
oleh Raman, kamu datang terlambat ke pestanya tadi, Simmi” tuan Bhalla
menimpali ucapan Simmi sambil mengendarai mobilnya “Hati Raman itu
sedang terluka”, “Dia seharusnya mengatakannya pada kita, Romi itu
sangat manja dan Raman melakukan hal ini” sela tuan Bhalla begitu
mendengar ucapan istrinya “Keduanya tidaklah sama, Raman saat ini sedang
terganggu oleh sesuatu, aku tidak tahu pertengkaran apa yang terjadi
padanya dan Ishita” ujar nyonya Bhalla sedih “Sudah, ibu ,,,, ibu tenang
saja” sela Simmi dari jok belakang “Aku tahu apa yang harus aku lakukan
sekarang, aku mohon jangan katakan apapun padaku” ujar nyonya Bhalla
Di
tempat pesta, pestanya sudah berakhir tapi Raman masih tertinggal disana
sambil memikirkan Ishita, Raman teringat masa masa dulu ketika mereka
belum menikah, Raman menangis sambil memikirkan pernikahannya, Ruhi dan
kenangan manis setelah mereka menikah ”Ishita juga menjadi seperti
Shagun, apakah ada masalah ? Aku harus bicara dengannya tapi apa ?
Kenapa dia meninggalkan aku ? Baiklah, aku akan melupakan dirinya tapi
bagaimana melupakan semua bantuannya ? Putriku ada bersamaku karena dia,
keluargaku bahagia juga karena dia” bathin Raman sambil menangis
memikirkan Ishita “Jika dia meninggalkan aku, apa salahnya ? Aku hanya
memberikan penghinaan dan kemarahan padanya, dia telah menerima banyak
penghinaan dengan hidup bersamaku, aku telah begitu egois dan
melemparkan hadiah pemberiannya” Raman teringat pada gelang emas
pemberian Ishita, Raman segera mencari ke segala penjuru gelang tersebut
dan meminta para pelayan yang sedang bertugas disana untuk mencari
gelang tersebut, Raman bahkan menggulingkan meja dan kursi kursi yang
ada disana untuk mencari gelang emas pemberian Ishita
Saat itu
Ishita sedang duduk didalam mobilnya dan mulai menangis kembali
teringat ucapan Raman tadi, sementara itu di tempat pesta, akhirnya
Raman bisa menemukan gelang emas itu, Raman tersenyum melihatnya,
sedangkan Ishita berkata pada dirinya sendiri sambil berdiri di dekat
mobilnya yang masih terparkir di tempat parkir kliniknya “Apa yang telah
aku lakukan ?” Ishita berteriak pada dirinya sendiri “Aku sudah
memarahi semua orang, kenapa aku melakukan hal ini ?” saat itu Mani juga
sudah keluar dari klinik Ishita dan mendengar ucapan Ishita sambil
berdiri di luar mobil Ishita “Kenapa Raman selalu melakukan hal ini ?
Kenapa dia tidak peduli ?”ujar Ishita sambil duduk dan menangis didalam
mobilnya, Ishita berusaha mengendalikan dirinya sendiri ketika tidak
bisa memasukkan kunci mobilnya “Aku seharusnya tidak menangis sekarang,
Raman tidak melanggar janji apapun, ketika dia tidak membuat janji
apapun lalu bagaimana dia akan melanggarnya, Raman itu hanya ayahnya
Ruhi dan aku juga cuma ibunya Ruhi, tidak ada yang lain, dia tidak
peduli, sudah cukup sekarang, tidak usah mengharapkan yang lebih” ujar
Ishita pada dirinya sendiri kemudian melajukan mobilnya dan pergi dari
sana, Mani yang masih berdiri disana merasa iba pada kondisi Ishita
“Ishuuu ,,,”
Keluarga
Iyer dan seluruh penghuni apartemen sedang berdiri diluar sambil
melihat apartemen mereka yang terbakar ludes oleh api, saat itu keluarga
Bhalla yang baru datang dan melihat apartemennya terbakar juga
terperangah tidak percaya “Tenang saja, semua orang aman” ujar Amma yang
merasa sedih, semua orang juga khawatir “Aku sudah menyelamatkan barang
barang kita yang bisa diselamatkan” sela Amma lagi, Mihir dan Mihika
yang juga baru datang juga terkejut melihatnya “Apa yang terjadi ?”
kemudian polisi meminta mereka semua untuk menjauh dari lokasi kejadian
“Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang ? Tadi kak Vandu memberitahu
aku”, “Apartemennya di tutup, kita tidak bisa masuk ke dalam sana dalam
waktu 15 sampai 20 hari ke depan, kita akan pergi ke hotel saja” ujar
Amma lagi “Aku akan mengurusi ke pelayanan apartemen” sahut Mihir,
kemudian bergegas menelfon Raman,
Raman
sedang dalam perjalanan pulang, dilihatnya ponselnya berdering “Mihir
menelfon, dia pasti akan bertanya padaku tentang penghinaanku ke Ishita
tadi, aku tidak mau bicara dengannya” ujar Raman kesal, Mihir merasa
heran karena Raman tidak mengangkat telfonnya “Kalau begitu kami akan
tinggal dirumahnya Vandu” Mihir langsung menyela ucapan Amma “Bibi juga
bisa tinggal dirumahku” kemudian Mihir mencoba menelfon Raman lagi,
akhirnya Raman mengangkat telfonnya, Mihir segera memberitahu Raman
tentang kebakaran yang terjadi di apartemen tempat tinggal Raman
sekeluarga “Pulanglah secepat mungkin, Raman”, “Baik, aku pulang !”
Raman segera mengendarai mobilnya dengan cepat, sementara semua orang
mulai memikirkan untuk pergi dan tinggal di suatu tempat “Madhu, lebih
baik kamu jangan pindah ke Chennai, disini saja” pinta nyonya Bhalla,
Tak lama
kemudian Raman datang dan bertanya “Apakah semuanya selamat ? Tidak ada
yang terluka ?”, “Mereka semua selamat, mereka bersama Vandu” sahut
Mihir menimpali ucapan Raman, Raman lalu meminta mereka untuk pergi ke
perusahaan yang membangun apartemen tersebut, Mihir menyela “Aku akan
mengirimkan barang barangnya nanti” saat itu Ishita datang kesana dan
menangis melihat apartemennya terbakar “Ruhi ! Dimana Ruhi ? Ruhi ?”,
“Ishita, Ruhi baik baik saja” ujar Mihir “Untung saja tidak ada
seorangpun yang ada dirumah tadi, jadi kita semua selamat” sela nyonya
Bhalla “Dan lagi apartemennya juga sudah rusak, tidak ada gunanya
menangis sekarang” sindir Raman sengit kemudian berlalu dari sana, Pammi
memeluk nyonya Bhalla erat “Aku sangat takut melihat api tapi semuanya
baik baik saja, kalian semua juga baik baik saja, apa lagi yang kita
butuhkan ?” ujar nyonya Bhalla SINOPSIS MOHABBATEIN episode 272 “SI JAGO MERAH”
BACA SELANJUTNYA
BANTU LIKE YA AGAR TERUS UPDATE SINOPSIS