SINOPSIS ANTV
SINOPSIS MOHABBATEIN episode 356 "ISHITA BERAKSI"
Dirumah keluarga Bhalla, Ishita memberitahu ibu mertuanya kalau dirinya,
nyonya Bhalla dan Ruhi adalah harimau betina yang akan membawa Shagun
pada jalur yang benar, nyonya Bhalla setuju dengan pendapat Ishita dan
berkata “Banyak orang yang berkata kalau mertua dan menantu selalu
melawan satu sama lain tapi hari ini kita akan bersama sama dan
menyelamatkan rumah ini dari kebakaran” Ishita menggeleng “Tidak, ibu
,,, lebih baik ibu
pergi ke Shagun dan ibu harus mengatakan hal yang buruk soal aku ke
Shagun, tunjukkan padanya kalau ibu marah padaku bahkan tidak ingin
bertemu denganku maka dia pasti akan percaya pada ibu dan dia akan
menceritakan semua rencananya pada ibu”, “Ide yang bagus, Ishita” ujar
nyonya Bhalla kemudian berlalu dari sana, ketika ibu mertuanya sudah
pergi, Ishita bergumam pada dirinya sendiri “Shagun ingin membuatku
pergi meninggalkan rumah ini, lihat saja apa yang mertua dan menantu
lakukan sekarang, kamu itu cuma tamu disini selama beberapa hari, Shagun
!” ujar Ishita geram
Mihir
sedang melihat beberapa file dan tanpa sengaja dilihatnya fotonya
bersama Mihika dulu “Raman benar, sampai kapan aku akan tinggal dengan
semua kenangannya, apalagi sekarang dia sedang hamil, dia tidak akan
mungkin akan kembali lagi padaku, aku harus melupakannya, melupakan
semua kenangan tentangnya” ujar Mihir “Aku harus memulai hidupku dan
belajar untuk bahagia” ujar Mihir sambil merobek fotonya lalu meleparnya
begitu saja
Sementara
itu, Shagun sudah sampai disekolah dan mengatakan pada temannya yang
bernama Nikita tentang keikutsertaannya pada lomba lari demi putrinya,
Ruhi, saat itu Shagun melihat nyonya Bhalla dan Ishita juga ada disana
“Sial ! Semua kerja kerasku sia sia saja !” ujar Shagun kesal, sementara
itu ditempat Ishita dan nyonya Bhalla, Ishita berkata “Mari kita mulai,
ibu” Ishita dan nyonya Bhalla mulai bersandiwara, nyonya Bhalla
memarahi Ishita dan segera meninggalkannya, dari kejauhan Shagun yang
melihat mereka merasa heran “Ada apa dengan mereka ? Kenapa mereka
bertengkar ?” tanya Shagun heran,
Saat
itu Vandu datang, Ishita segera menghampiri Vandu, sedangkan nyonya
Bhalla menghampiri Shagun dan bertanya “Apakah kamu sudah siap, Shagun ?
Lupakan Ishita, dia tetap akan ikut !”, “Tapi kursi yang disana bukan
untuk dia, ibu” ujar Shagun menimpali ucapan nyonya Bhalla “Sudah
biarkan saja dia, dia itu bukan ibunya Ruhi, ayooo ikut denganku” ujar
nyonya Bhalla sambil mengajak Shagun duduk, dalam hati Shagun merasa
berbunga bunga “Rupanya diarynya Adi meluluhkan hatinya tapi Ishita
tidak akan gagal dengan mudah, aku harus terus mengawasinya” bathin
Shagun senang, mereka berdua kemudian menduduki kursi tersebut “Ibu,
kenapa ibu terlihat khawatir ?”, “Aku tadi sudah menjelaskan pada Ishita
untuk tidak usah ikut dalam pertandingan ini karena Adi pasti akan
merasa sedih tapi dia malah tidak menghormatiku dan membantah semua
ucapanku” ujar nyonya Bhalla sambil pura pura kesal dan marah pada
Ishita
“Apakah
ibu mengatakan padanya ?’, “Iyaa, tentu saja, aku sudah mengatakan
padanya tentang apa yang dikatakan oleh psikolog kalau kita harus
bersikap sebagai satu keluarga, kita tidak mempunyai musuh, Adi dan Ruhi
juga akan merasa senang kalau kamu yang lari tapi Ishita tidak setuju,
aku tidak tahu apa yang ibu Madrasinya itu ajarkan padanya ?” ujar
nyonya Bhalla kesal “Dia tidak akan mengerti, ibu ,,, karena dia itu
tidak berasal dari budaya kita, Ishita bersikap sok baik pada Adi
didepan Raman, Adi tidak menyukainya”, “Benar ! Ibu tiri tetap saja ibu
tiri ! Meskipun dia menyayangi Ruhi tapi bukan Adi” Shagun semakin
senang ketika mantan ibu mertuanya ini menyebut Ishita sebagai ibu tiri
“Shagun, kamu harus mendapatkan kebahagiaanmu, kalau tidak kamu akan
menangis nanti”, “Ibu, aku pernah berdebat denganmu” ujar Shagun
“Iyaaa,
sudah lupakan saja”, “Aku juga ingin melupakannya tapi Ishita selalu
mengejar aku dan Adi” ujar Shagun dengan sikapnya yang pura pura baik
“Memangnya apa yang dia lakukan pada Adi ?”, “Ishita membuat Ruhi berani
melawan Adi” nyonya Bhalla pura pura tertegun “Kalau begitu kamu harus
melakukan sesuatu, Shagun !”, “Tapi itu adalah rumahnya Ishita, aku ini
cuma tamu, apa yang bisa aku lakukan ?” nyonya Bhalla langsung menyela
“Itu adalah rumahku dan rumahnya Adi”, “Iyaa, ibu ,,, aku akan ambil
bagian dan memenangkannya hari ini” ujar Shagun senang “Kamu telah
menjauhkan Adi dari kami selama beberapa tahun, Shagun ,,, aku menangis
untuknya, aku ingin Adi bahagia” Shagun mengangguk sambil tersenyum
senang karena dikiranya rencananya kali ini akan berhasil karena
mendapat dukungan dari nyonya Bhalla
Vandu
yang merasa heran dengan sikap nyonya Bhalla, mencoba bertanya ke Ishita
“Ishu, apa yang terjadi pada nyonya Bhalla, apakah kamu tidak
melihatnya tadi ?”, “Sudahlah lupakan saja, kak ,,, fokusku pada
pertandingan hari ini” ujar Ishita, Simmi saat itu datang kesana dan
sangat marah begitu melihat ibunya bergandengan tangan dengan Shagun
“Ibu, apa yang terjadi ini ?”, “Sudah duduk saja kamu, Simmi ,,, dan
diamlah, dimana Raman dan Romi ?” tanya nyonya Bhalla, dalam hati nyonya
Bhalla berkata “Biar Romi datang dulu, aku membuat sebuah rencana
yang bagus untuk Shagun, dia akan merasakan kegatalan nanti jadi tidak
fokus dengan larinya” bathin nyonya Bhalla senang
Romi
sedang ngobrol dengan dokter via telfon tentang masalahnya yang tidak
bisa menjadi seorang ayah ”Penyakit seperti ini tidak ada pengobatannya,
jadi jangan berikan aku harapan palsu” ujar Romi kesal, dokter kemudian
menceritakan pada istrinya tentang pasiennya, sementara itu
kompetisinya mulai berlangsung, nyonya Bhalla langsung bersorak
kegirangan begitu melihat Ruhi, dalam hati Ishita berkata “Bagus, ibu mertua ,,, yang kamu lakukan itu benar”
bathin Ishita, tak lama kemudian para ibu mulai dipanggil untuk
mengikuti pertandingan lari 500 meter, Shagun tersenyum melihat Ishita
yang saat itu masih mengenakan kain saree, kemudian Shagun meminta restu
nyonya Bhalla, nyonya Bhalla memberikan restunya dan berlalu dari sana
sambil mengutuk Shagun,
Shagun
melihat kearah Ishita dan mulai berjalan ke depan, Ishita tertawa kecil
sambil menunjukkan jempolnya ke nyonya Bhalla tanpa sepengetahuan
Shagun, Vandu melihatnya dan berkata “Semoga berjalan dengan baik” ujar
Vandu, Ruhi juga berteriak “Ibu Ishiku akan menang !” namun temannya
membantah, mereka pun berdebat “Ibuku tidak ikutan jadi aku akan
memberikan semangat untuk bibi Ishita” sela Shravan, Ishita bergegas
mendaftar pertandingan tersebut, Shagun sangat marah melihatnya, mereka
berdua sama sama mengatakan sebagai ibunya Ruhi Bhalla “Kalian berdua ?”
guru yang bertugas merasa bingung, orang orang mulai bergunjing soal
kedua istri Raman dan bertanya dimana Raman,
Saat
itu Raman datang bersama tuan Bhalla lalu melihat kearah Ishita dan
Shagun “Kenapa Ishita ikutan pertandingan dengan kain saree ?” tanya
Raman heran dari kejauhan, di tribun tempat Ruhi duduk, Ruhi memberitahu
teman temannya kalau dirinya memiliki dua kesempatan untuk menang oleh
dua orang ibu, sementara itu di tempat pendaftaran Ishita berkata “Kami
berdua adalah ibunya Ruhi, ini akan menjadi contoh yang baik, nyonya
Shagun telah bercerai dengan ayahnya Ruhi tapi dia tetap menyayangi
Ruhi, Ruhi juga memintanya untuk ikut” guru akhirnya bisa menerima
penjelasan Ishita,
Ruhi segera memeluk Ishita dan langsung berlari sebelum Shagun bisa
memeluknya, dalam hati Shagun berkata “Sekarang aku akan menunjukkannya padamu, Ishita !” bathin Shagun geram,
Sementara
Raman merasa kalau hal ini akan menjadi sebuah gosip baru namun nyonya
Bhalla menyela “ Sudahlah, Raman ,,, kamu hanya tunggu dan lihat saja !”
sela nyonya Bhalla, saat itu Shagun sedang melakukan pemanasan, nyonya
Bhalla menghampirinya dan memberikan air gula pada Shagun, Shagun segera
meminumnya, nyonya Bhalla lalu mencari Romi dan mencoba menelfonnya “Aku
sudah bilang sama Romi untuk menaburkan bedak gatal di sepatunya
Shagun, aku tidak tahu kemana dia pergi, aku percaya pada Ishita tapi
aku akan mencobanya” bathin nyonya Bhalla, nyonya Bhalla berusaha
bersikap manis ke Shagun ”Ibu, Ishita ikutan lomba lari dengan
mengenakan kain saree, dia pasti akan gagal nanti” ujar Shagun senang,
lalu Shagun meminta nyonya Bhalla memotret dirinya dan Ruhi bersama
piala yang di menangkannya nanti,
Shagun
kemudian mengambil tempat di lapangan pertandingan lari, Ishita di
panggil sebanyak dua kali tapi Ishita belum datang juga, dari kejauhan
Raman juga merasa heran “Semua orang sudah ada disana, tapi dimana
Ishita ?” tanya Raman heran, saat itu Ishita datang dengan mengenakan
baju olahraga, Raman segera melepas kacamatanya dan terkejut melihat
penampilan Ishita “Bagaimana ini bisa terjadi ?” ujar Raman heran,
sementara seluruh keluarga Bhalla tersenyum senang melihatnya dan memuji
penampilan Ishita yang terlihat cantik dan sexy dengan bandana putih
yang menghiasi kepalanya “Aku setuju dengan kalian, dia memang kelihatan
cantik, dia juga seharusnya bisa berlari dengan baik” ujar Raman,
sedangkan Shagun hanya bisa terpana melihat ke arah Ishita, Ishita
langsung berkata “Ada apa, Shagun ? Fokuslah ! itu yang kita perlukan
saat ini” ujar Ishita sambil tersenyum manis SINOPSIS MOHABBATEIN episode 357
BACA SELANJUTNYA
BANTU LIKE YA GAES AGAR TERUS UPDATE SINOPSIS
( Ingin Baca Sinopsis ANANDHI Terupdate, semua hal tentang ANANDHI gabung di FP Ini)