SINOPSIS MOHABBATEIN episode 355 “TIGA HARIMAU BETINA PUNJABI”
Ruhi menemui neneknya dan berkata “Nenek, nanti nenek harus datang di
pertandingan lariku yaa”, “Iyaaa sayang, kami pasti akan datang” sahut
nyonya Bhalla “Datang cepat ! Ayoo ayah, kita berangkat sekarang !”,
Tunggu dulu !” sela Ishita “Semoga semuanya berjalan dengan baik” Raman
langsung menyela “Ruhi, kamu nanti bisa terlambat kalau ngobrol sama ibu
Ishi terus”, “Hmm ayahmu cemburu” ujar Ishita “Ayah juga suka ngobrol
dulu sama ibu Ishi sebelum berangkat, apakah aku harus mengatakan apa
lagi yang akan ayah lakukan ?” mereka semua langsung tertawa begitu
mendengar ucapan Ruhi yang polos, kemudian Raman dan Ruhi berangkat
Begitu
Raman dan Ruhi pergi, Ishita teringat pada sepatu olahraga Ruhi “Aku
akan memberikan sepatu ini ke Ruhi” ujar Ishita sambil bergegas keluar,
saat itu Ruhi meminta Raman untuk memutar lagu di mobilnya, sementara
Ishita mulai memanggil manggil Raman dan Ruhi sambil mengejar mobil
Raman, Adi terkejut melihat kecepatan lari Ishita dan Shagun yang saat
itu juga ada disana juga hanya bisa terbengong melihatnya, hingga
akhirnya Raman melihat Ishita yang berlari mengejar mobilnya melalui
kaca spion, Raman kaget “Ada apa dengan ibumu, Ruhi ?” Raman segera
menghentikan mobilnya dan bertanya begitu Ishita sudah mendekat “Ada apa
?”, “Sepatu olahraga Ruhi !” ujar Ishita dengan nafasnya yang terengah
engah “Kamu berlari sangat kencang akhir akhir ini”, “Iyaaa, aku kan
latihan” ujar Ishita menimpali ucapan Raman yang terheran heran “Terima
kasih, ibu Ishi” ujar Ruhi kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke
sekolah
Ditempat
Adi dan Shagun, Adi masih tidak percaya kalau Ishita bisa berlari
secepat itu “Ibu, bibi Ishita berlari sangat cepat”, “Tapi tetap ibu
yang akan menang bagaimanapun caranya, ayooo kamu cepat berkemas kemas
karena ayahmu mengirimkan kamu ke camp sepak bola” Adi sangat senang
mendengarnya, kemudian Shagun memberikan diarynya Adi ke Neelu dan
memintannya untuk menjaganya tapi jangan membacanya karena isinya sangat
pribadi, kebetulan nyonya Bhalla mendengarnya dan meminta buku diari
itu dari Neelu begitu Shagun sudah pergi “Kita lihat sekarang apa yang
dia tulis” ujar nyonya Bhalla penasaran, Shagun tersenyum senang
melihatnya sambil berkata “Sekarang kita akan lihat siapa yang akan pergi bertanding” bathin Shagun dengan senyum liciknya,
Nyonya
Bhalla mulai membacanya dan tersenyum karena Adi menulis dalam diarynya
kalau dirinya bahagia bisa tinggal bersama kedua orangtuanya “Tapi
bibi Ishita juga tinggal dirumah ini, dia ada diantara aku dan ayah, dia
juga akan mengikuti pertandingan olahraga Ruhi, itu adalah pertandingan
orangtua murid, kenapa dia yang ikut ? Ini tidak adil” nyonya Bhalla masih membaca tulisan Adi “Tuhan, tolong bantulah keluargaku, aku akan merasa bahagia jika ibu Shagun ikut ambil bagian dalam pertandingan itu”
nyonya Bhalla menangis sambil memeluk diary Adi, Shagun masih
bersembunyi sambil memperhatikan nyonya Bhalla, nyonya Bhalla bergegas
menemui Ishita dikamarnya, Shagun tersenyum senang melihat reaksi nyonya
Bhalla “Lihat Ishita, seberapa besar kamu akan berkorban untuk cintamu pada keluargamu ini ?” bathin Shagun sinis,
Saat itu
Ishita sedang berdoa agar bisa menang dalam pertandingan lari nanti
karena Ruhi akan sedih kalau dirinya kalah, nyonya Bhalla menemuinya
“Ishita, aku ingin bicara denganmu” Ishita lalu menengok dan siap
mendengar apa yang akan dikatakan oleh ibu mertuanya ini “Ishita, aku
mohon biarkan Shagun ambil bagian dalam pertandingan ini dengan Ruhi”
Ishita terkejut mendengarnya “Jangan merasa sedih dulu, aku tahu kalau
kamu telah melakukan banyak persiapan tapi Adi pasti akan senang dan
mendapatkan rasa kekeluargaan, kita telah melakukan banyak hal demi Adi
dan ini adalah perkara yang sepele” Ishita langsung menyela ucapan
nyonya Bhalla “Iyaa, ini memang perkara yang sepele karena kita selalu
berusaha sebaik mungkin untuk membuat Adi bahagia tapi aku tidak bisa
melakukan hal ini, ibu”, “Tapi Adi ingin ,,,” Ishita kembali menyela
“Adi ingin
banyak hal dan kita tidak bisa membuat semuanya terjadi seperti
keinginannya”, “Tapi kamu bilang kalau dia agak sedikit terganggu”
Ishita mengangguk “Iyaa itu benar tapi yang kita butuhkan adalah
lingkungan yang aman bukan dunia impian, itu keliru, ibu ,,, Adi adalah
kakaknya Ruhi tapi dia juga harus menerima kalau aku adalah ibunya Ruhi
kalau tidak dia akan bermasalah sepanjang hidupnya” jelas Ishita “Raman
pernah berkata padaku, kalau kita terus menerus mewujudkan harapan Adi
untuk menjaga perasaannya, itu akan menjadi sebuah kebohongan, Adi harus
menerima kalau Raman telah bercerai dengan Shagun dan aku adalah istri
Raman sekarang, hanya kita yang bisa menjelaskan padanya” nyonya Bhalla
hanya terdiam mendengarkan ucapan Ishita
“Ibu masih
ingat kan ketika dia bersikeras meminta Raman melakukan pemujaan dengan
Shagun di perayaan Lohri, apakah ibu tidak berfikir kalau ada seseorang
yang memanfaatkan dirinya ?” nyonya Bhalla tertegun “Siapa yang bisa
melakukan hal seperti itu ?”, “Siapa lagi kalau bukan Shagun ?” Ishita
kemudian menceritakan kejadian di hari perayaan Lohri “Tapi dia
menulisnya dalam diarynya”, “Ibu, Adi tidak pernah menulis diary, coba
aku lihat” Ishita lalu membaca buku diary Adi “Aku tidak mengerti,
apakah ibu yakin ini diarynya Adi ? Ini bukan tulisan tangannya, aku
pernah melihat tulisan tangannya di PR yang dia kerjakan” ujar Ishita
sambil tersenyum penuh arti “Shagun memang hebat, dialah yang melakukan
hal ini, dia memanfaatkan Adi untuk membuat aku meninggalkan rumah ini
dan ingin kembali dalam kehidupan Raman” nyonya Bhalla terkejut
“Aku akan
bicara dengan Shagun !”, “Jangan, ibu ! Lingkungan rumah kita akan
menjadi buruk nanti” pinta Ishita “Dia akan menghancurkan semua orang,
Ishita ,,, kita harus menghentikan dia !”, “Iyaa, ibu ,,, kita akan
menghentikan dia dan mencabutnya mulai dari akar akarnya dan menjaga
keselamatan anak anak” ujar Ishita geram “Aku mendukungmu, Ishita ,,,
lakukan apapun yang kamu inginkan, aku tidak ingin Shagun menghancurkan
kehidupan Raman lagi, kamu harus menjaga Adi dan tunjukkan padanya jalan
yang benar” Ishita mengangguk “Ibu, aku dan Ruhi adalah tiga harimau
betina dan kita akan membuat Shagun sadar akan tindakannya” ujar Ishita
geram SINOPSIS MOHABBATEIN episode 356
BACA SELANJUTNYA
BANTU LIKE YA GAES AGAR TERUS UPDATE SINOPSIS
( Ingin Baca Sinopsis ANANDHI Terupdate, semua hal tentang ANANDHI gabung di FP Ini)