SINOPSIS Mohabbatein ANTV
Dikarenakan jam Tayang Mohabbatein di ANTV Berubah-berubah maka agar sesuai yang tayang di TV, Bisa membaca sinopsis sebelumnya atau sesudahnya
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 86 Part 2 Tayang 24 Oktober 2016 “ISHRA KEPERGOK ADI” by. Sally Diandra
Malam itu Adi yang turun dari lantai atas dan hendak menuju ke dapur,
sesaat tercengang ketika melihat ayahnya sedang bermesraan dengan Ishita
diruang tamu, tiba tiba botol yang dibawa Adi jatuh, Ishita segera
bangun dan menjauh dari Raman “Maaf, aku cuma mau ambil air” Ishita
bergegas ke dapur dan memberikan botol yang berisi air ke Adi, Adi
bergegas pergi dari sana meninggalkan mereka, begitu Adi pergi, Ishita
merasa malu dan berkata “Raman, ini salah, seharusnya Adi tidak melihat
kita sedang berduaan seperti tadi” dengan santai Raman berkata “Tidak
ada yang salah, kamu adalah istriku”, “Iyaaa, tapi Adi itu kan masih
anak anak, dia tidak tahu tentang hal ini, kita harus membuat hidupnya
nyaman, hal ini pasti akan mengikatnya lebih dalam lagi, Raman” Raman
lalu memegang tangan Ishita dan berkata
“Adi
bersikap sangat buruk padamu, dia selalu menghina kamu, tapi kamu selalu
memiliki hati yang begitu mulia, kamu selalu peduli padanya dan
membesarkannya, apa yang orang katakan itu benar, seorang wanita yang
melahirkan tidak membuatnya menjadi seorang ibu, sifat keibuan itulah
yang dibutuhkan untuk menjadi seorang ibu” Ishita terharu mendengar
ucapan Raman “Shagun juga sangat mencintai Adi tapi mungkin dia tidak
bisa menunjukkannya”, “Shagun menyayangi Adi dan dia sedang dalam
masalah sekarang” sela Ishita “Aku berharap semua orang mempunyai sisi
yang baik sepertimu di dunia ini dan itu pasti akan sangat indah dan
lihat saja aku yang bodoh ini dan aku mendapatkan kamu” Ishita tertawa
geli mendengarnya “Jika semua orang bisa mendapatkan seorang suami yang
baik, semua orang pasti akan menjadi baik dan aku tidak akan pernah
pergi, aku akan menghantui kamu dan selalu mengejar kamu” goda Ishita
“Kamu tidak kurang dari hantu bahkan sampai sekarang” mereka berdua
kemudian saling tersenyum satu sama lain
Adi
kemudian menemui Shagun dikamar yang saat itu kelihatan sedih sambil
melihat foto Ashok “Ibu, apakah kita akan pergi dari sini ?”, “Kenapa ?
Apakah ada seseorang yang mengatakan sesuatu padamu ?” Adi tidak
menjawabnya hanya melihat foto Ashok di ponsel Shagun dan bertanya
“Bolehkah aku tidur disini ?”, “Iyaa, tentu saja” Adi segera berbaring
dan tidur, dalam hati Adi bertanya pada dirinya sendiri “Kenapa hal ini
terjadi padaku ? Ayah hanya peduli pada bibi Ishita dan ibuku juga
sangat mencintai paman Ashok, kemana aku harus pergi ? Jika aku
kehilangan ibu maka ,,, ayah mempunyai keluarga yang berbeda, dia tidak
peduli denganku, bagaimana aku bisa menjaga ibuku ?” bathin Adi pilu
Keesokan
harinya, Ishita dan Simmi sedang bekerja di dapur, Shagun datang dan
berkata “Bolehkah aku membantu ?”, “Heiii bagaimana keadaanmu, Shagun ?”
tanya Ishita menimpali ucapan Shagun “Sudah lebih baik”, “Shagun, kamu
adalah tamu disini dan kami tidak membiarkan tamu bekerja” timpal nyonya
Bhalla “Kamu mau monum apa ? Teh atau kopi ?” sela Ishita “Terima
kasih, aku akan pergi dulu untuk melihat lihat beberapa apartemen untuk
pindah kesana nanti” ujar Shagun dengan nada sombong kemudian bergegas
pergi dari sana, begitu Shagun pergi, Ishita berkata “Adi telah
mengalami banyak hal, dia pasti mengalami trauma, aku rasa Adi itu
membutuhkan keluarga dan lingkungan yang baik kalau tidak, aku tidak
akan dihormati, aku akan mengambil Adi” nyonya Bhalla menangis untuk Adi
setelah mendengar ucapan Ishita “Iyaa, ibu ,,, Adi seharusnya berada
disini, aku akan bicara dengan Shagun nanti” ujar Ishita penuh harap,
sementara itu Shagun yang sudah berada diluar, berkata pada dirinya
sendiri “Sekarang aku akan menunjukkan siapa yang bisa tinggal di dalam
dan siapa yang keluar” ujar Shagun licik
Shravan
sedang bertengkar dengan Adi membela Ruhi, Ishita menemui mereka dan
berkata “Shravan, kenapa kamu bicara seperti itu ? Apakah bibi harus
mengatakannya pada ibumu ? Adi ini bukan tamu disini, bicaralah
dengannya dengan sopan” Adi teringat ucapan Shagun “Bibi akan menghukum
Shravan” Adi bergegas pergi dari sana “Shravan, bibi membawakan roti isi
untukmu” ujar Ishita yang kemudian memberikan ceramah lagi ke Shravan
dengan nada kesal “Sudah cukup ! Tidak usah memberikan ceramah lagi,
bibi” Shravan kemudian pergi sambil mengambil roti isi dari Ishita, Adi
kemudian menelfon temannya dan memikirkan bagaimana caranya dia
mengerjakan proyek sekolahnya karena di rumah ayahnya tidak ada
komputer, Adi kemudian turun ke bawah ke ruang tamu “Bahkan ibu juga
tidak ada disini” bathin Adi,
Saat
itu Adi melihat ada sebuah laptop, Adi langsung mengambilnya tanpa
bertanya terlebih dulu, saat itu Romi datang dan berkata “Heei Adi,
kenapa kamu tidak bertanya dulu sebelum mengambil laptopku ?” Shravan
lalu menimpali ucapan Romi “Iyaaa, Adi memang tidak mempunyai sopan
santun, dia selalu membuat Ruhi menangis, dia memukul Ruhi disekolah”
Romi bertanya pada Adi “Adi, kamu seharusnya tidak usah berkata apa apa
pada Ruhi, jika kamu menginginkan sesuatu, seharusnya kamu bertanya pada
kami” Adi mulai menangis, nyonya Bhalla yang kebetulan hendak ke ruang
tamu melihat Romi memarahi Adi “Kenapa Romi memarahi Adi ?” nyonya
Bhalla bergegas menghampiri mereka dan berkata “Romi, rumah ini juga
rumahnya Adi”, “Kapan aku mengatakan padanya kalau rumah ini bukan
rumahnya ?” nyonya Bhalla memarahi Romi dan menyuruh Adi untuk mengambil
laptop Romi, Romi bergegas mengambilnya dan berkata “Aku juga punya
pekerjaan, bu” Romi segera pergi dari sana, nyonya Bhalla menyusul Romi
dan Adi hanya memperhatikan mereka
Ishita
mendapat telfon dari seorang pria yang mengatakan kalau Shagun
memberikan nomer Ishita sebagai garansi “Iyaaa, Shagun memang baik dan
kami bersamanya” ujar Ishita tenang, saat itu Ishita baru tahu kalau
Shagun akan pergi sangat jauh, Ishita merasa cemas “Bagaimana bisa Adi
akan tinggal di sana ? Ibu mertua pasti tidak akan membiarkan Shagun
tinggal disana” bathin Ishita, sementara itu di tempat Shagun, Shagun
berkata pada dirinya sendiri “Nyonya Bhalla dan Ishita pasti tidak akan
membiarkan Adi tinggal ditempat yang seperti itu, aku bisa mengambil
keuntungan dari situasi ini” bathin Shagun licik
Di
rumah Ashok, Ashok meminta Mihika untuk menyiapkan makan malam “Ini
adalah pelayanan pertamamu, kamu tinggal sentuh saja sendok, maka
semuanya selesai”, “Apakah kamu kira aku tertarik dengan ritual seperti
itu ?” sahut Mihika sinis “Kita akan kedatangan tamu, siapkan saja
makanannya untuk mereka” pinta Ashok, saat itu Suraj pulang ke rumah dan
Mihika terkejut melihatnya “Mihika, semuanya membaik setelah kamu
datang ke rumah ini, Suraj sudah sembuh dan dokter mengijinkannya
pulang”, “Apakah dia tamu mu ?” ujar Mihika kesal “Bukan, Suraj ini
bukan tamu tapi keluarga, nanti akan ada tamu yang sangat special yang
akan datang” ujar Ashok senang, tepat pada saat itu Mihir datang dan
berdiri didepan pintu “Kenapa kamu mengundang aku kesini, Ashok ? Aku
langsung datang kesini begitu turun dari pesawat” Ashok tersenyum begitu
mendengar ucapan Mihir “Aku mengundang kamu kesini untuk bertemu dengan
istriku, ini dia aku perkenalkan istriku nyonya Ashok Khanna” ujar
Ashok sambil menunjukkan Mihika,
Mihir
terkejut ketika melihat Mihika yang menjadi istrinya Ashok “Lelucon apa
ini ?”, “Aku dan Mihika sudah menikah” ujar Ashok dengan perasaan
bangga, sedangkan Mihir dan Mihika hanya saling memandang dengan tatapan
nanar, Mihir bisa melihat kalung mangalsutra terjuntai di leher Mihika,
Mihika kemudian pura pura memegang tangan Ashok dan berpura pura
bersikap baik dengan Ashok, Mihir benar benar terkejut dan tidak
percaya, Mihir mundur ke belakang kemudian bergegas pergi dari sana,
sedangkan Mihika langsung melepaskan tangannya dan bergegas berlari ke
kamarnya dan menangis disana, Ashok dan Suraj merasa senang dengan apa
yang baru saja dilihatnya “Suatu hari nanti, Mihika pasti akan menerima
pernikahan ini” ujar Ashok senang, sementara itu Mihika masih terus
menangis dan berkata “Aku akan menghukum Ashok ! Karena dia telah
berbohong padaku dan menikahi aku ! Lihat saja nanti apa yang akan aku
lakukan ! Aku benar benar minta maaf, Mihir” ujar Mihika sambil menangis
sedih
Dalam
perjalanan pulang, Mihir sedang memikirkan tentang Mihika dan Ashok,
Mihir menangis sambil memikirkan tentang penipuan Mihika, Mihir percaya
pada ucapan Shagun kalau Mihika sebenarnya yang bersalah “Bagaimana bisa
Mihika menolak menikah denganku ? Mihika tidak memikirkan tentang cinta
sejatiku, dia itu tidak punya harga diri, dulu kakakku Shagun yang
melakukan hal ini dan sekarang Mihika !” Mihir benar benar kecewa dengan
sikap Mihika “Aku memang bodoh ! Kenapa dia melakukan hal ini ? Aku ini
memang lemah jadi mungkin dia menginginkan seseorang yang bisa
mendukung dirinya jadi dia menikah dengan Ashok” ujar Mihir
“Apakah
Mihika memang selalu menginginkan hal ini ? Apakah ini fakta yang
sebenarnya ? Apakah dia ingin seorang pria yang kaya ? Dia telah
melakukan kesalahan seperti yang diperbuat oleh Shagun, ini adalah
kesalahanku” Mihir mengutuk dirinya sendiri sambil terus berkata kata
“Inilah kenyataan yang sebenarnya, Mihir ,,, aku telah melihatnya
sendiri dengan mata dan kepalaku kalau Mihika sudah menikah dengan Ashok
! Apa yang akan aku lakukan sekarang ? Raman benar, semua wanita itu
sama ! Apa yang telah Shagun lakukan pada Raman, dilakukan juga oleh
Mihika padaku, aku tidak akan peduli lagi pada semua orang, biarkan
Mihika dan Shagun pergi ke neraka ! Aku akan hidup dengan kehidupanku
sendiri” ujar Mihir geram SINOPSIS MOHABBATEIN episode 322
BACA SELANJUTNYA
BANTU LIKE YA GAES AGAR TERUS UPDATE SINOPSIS
( Ingin Baca Sinopsis Mohabbatein Terupdate, semua hal tentang Mohabbatein gabung di FP Ini)